2. Tanah pasir

Tanah pasir (pexels.com/Muffin Creatives)

Tanah ini merupakan tanah yang ringan, berpasir, kering dan hangat. Tanah ini cenderung lebih asam dan memiliki sedikit unsur hara. Tanah ini cocok untuk perkebunan yang membutuhkan pengaliran air yang cepat. Jenis tanah ini cepat menghangat di musim semi dan kering di musim panas.

Tanah ini membutuhkan pupuk organik untuk menjaga kelembapan tanah. Semak dan tanaman umbi tumbuh dengan baik di jenis tanah ini. Tulip, tree mallow, sun roses dan kembang sepatu menyukai jenis tanah ini. Sama halnya dengan sayuran seperti wortel, parsnip dan kentang. Sayuran seperti selada, paprika, jagung, labu, collard greens hingga tomat dan stroberi.

3. Tanah lumpur

Tanah lumpur (pixabay.com/MolnarSzabolcsErdely)

Tanah ini memiliki tekstur yang halus, memiliki konsentrasi lumpur yang sangat tinggi. Kondisi tanah ini membuatnya mempertahankan kelembapan dan memiliki nutrisi yang tinggi. Jenis tanah ini sangat bagus untuk buah dan sayuranmu.

Jika ditambahkan pupuk organik yang cukup dan pengaliran air yang diatur dengan baik, ini akan memperkaya unsur hara. Semak, tanaman merambat, tanaman yang tumbuh tahunan menyukai jenis tanah ini. Ingat, perhatikan dan atur drainase jika menggunakan jenis tanaman ini.

Baca Juga: Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya Nutrisi

4. Tanah gambut

Tanah gambut (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tekstur tanah ini kenyal dan lembat dan memiliki kadar gambut yang tinggi. Karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi, tanah ini tidak memiliki banyak unsur hara. Tanah ini bagus digunakan jika ditambahkan pupuk organik, kompos dan kapur untuk mengurangi keasamannya.

Tanaman seperti heather, lantern tree, witch hazel, camellia, rhododendron dan azalea bisa tumbuh dengan jenis tanah yang ini. Sayuran seperti kacang-kacangan, umbi-umbian dan sayuran salad bisa tumbuh di atas tanah gambut yang diolah dengan baik. Tertarik menggunakan tanah jenis ini? Jangan lupa kurangi tingkat keasamannya dulu!

5. Tanah lempung

Tanah (pexels.com/Binyamin Mellish)

Jenis tanah ini terdiri dari campuran pasir, endapan lumpur dan tanah liat. Tanah lempung memiliki tingkat kelembapan yang baik, memberikan ruang bagi tanamanmu untuk menghirup udara dengan baik dan memiliki drainase yang sama baiknya. Tanah ini menjadi pilihan terbaik bagimu yang ingin berkebun, tetapi masih harus didukung dengan penambahan bahan organik ya!

Tanaman merambat, tanaman tahunan, umbi dan semak hidup dengan baik di jenis tanah ini. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan vitalitas tanahnya agar mampu memberikan unsur hara yang baik untuk tanamanmu. Perhatikan kelembapan tanah ini dan bahan organik juga sama bergunanya bagi tanamanmu.

6. Tanah kapur

Tanah kapur (pixabay.com/benja79)

Tekstur tanah ini cenderung memiliki butir yang lebih besar, lebih berbatu dari tanah lainnya. Tanah ini memiliki kandungan kapur yang sangat tinggi sehingga menjadi basa. Tanah jenis ini akan membuat tanamanmu menjadi kekuarangan unsur hara, daunnya bisa menguning dan pertumbuhannya terhambat.

Jika menghadapi tanah jenis ini, kamu bisa mencoba untuk menanam tanaman yang bisa tumbuh di lingkungan yang basa. Pilihan lain yaitu menambahkan humus untuk meningkatkan retensi air, menggunakan bahan organik yang tepat untuk menyeimbangkan kadar basa dari tanah. Perhatikan dengan baik jika menggunakan jenis tanah ini yah!

Enam jenis tanah sebelumnya bisa membantumu untuk memilih tanah yang cocok bagi tanamanmu agar bisa tumbuh subur dengan baik. Apakah kamu sudah siap berkebun?

Baca Juga: Cetak Sejarah, Lagu Tanah Airku Indonesia Dinyanyikan di California