2. Sebagian besar alam semesta gelap

ilustrasi bumi (unsplash.com/Javier Miranda)

Dalam skema kosmologi saat ini, diperkirakan bahwa sekitar 95 persen dari isi alam semesta terdiri dari "materi gelap" dan "energi gelap" yang belum sepenuhnya dipahami. Materi gelap ialah salah satu tantangan terbesar dalam pemahaman kita tentang alam semesta. Meskipun kita belum dapat melihatnya secara langsung, dampak gravitasi dan bukti indirek lainnya menunjukkan bahwa materi gelap memiliki peran penting dalam evolusi dan struktur alam semesta.

Materi gelap adalah materi yang tidak bisa dilihat atau terdeteksi oleh alat pengamatan saat ini, tetapi memiliki pengaruh gravitasi yang signifikan. Sementara energi gelap diyakini menjadi penyebab perluasan alam semesta yang semakin cepat. Kedua fenomena ini, bersama dengan materi biasa yang terlihat, membentuk komposisi alam semesta.

Baca Juga: Mengapa Luar Angkasa Gelap, Padahal Ada Matahari?

3. Partikel bisa bersikap seperti gelombang dan partikel sekaligus

ilustrasi menggunakan ponsel(unsplash.com/Pradamas Gifarry)

Konsep dualitas gelombang-partikel adalah salah satu dasar fisika kuantum yang paling membingungkan. Partikel sub-atom seperti elektron sebenarnya dapat berperilaku sebagai partikel maupun gelombang tergantung pada bagaimana kita mengamati mereka. Penggunaan ponsel kita juga termasuk konsep dualisme gelombang!

Ketika kita menggunakan ponsel untuk berbicara, kita berinteraksi dengan sinyal elektromagnetik yang merupakan gelombang. Namun, ketika data Anda dikirim sebagai paket-paket informasi, data ini dipecah menjadi "bit" yang merupakan partikel informasi yang bergerak melalui jaringan. Eksperimen seperti celah ganda ganda telah membuktikan bahwa partikel-partikel ini bisa menunjukkan sifat ganda yang aneh ini.

4. Antimateri

ilustrasi ledakan semesta (pexels.com/Daniel Cid)

Antimateri adalah "kembaran" materi yang terdiri dari partikel-partikel dengan muatan berlawanan, seperti positron (antipartikel elektron). Saat materi dan antimateri bertemu, mereka dapat saling menghancurkan dalam ledakan energi murni, menghasilkan foton. Energi ini dalam bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi kanker.

Kita masih belum sepenuhnya memahami mengapa alam semesta ini terutama terdiri dari materi daripada antimateri setelah Ledakan Besar. Antimateri, sebuah konsep dalam dunia fisika yang bisa membuat pikiran kita melayang jauh ke dalam dunia yang penuh misteri dan keajaiban. Namun dengan ditemukannya anti materi kita dapat memanfaatkan energi tinggi yang dihasilkan.

5. Partikel-partikel Subatomik dalam tubuh kita bisa berasal dari luar angkasa

ilustrasi sub atom (unsplash.com/Zoltan Tasi)

Tubuh manusia, seperti semua materi di alam semesta, terdiri dari partikel-partikel subatomik yang membentuk materi. Partikel sub-atom yang dikenal sebagai sinar kosmik berkecepatan tinggi datang dari luar angkasa dan dapat mengenai bumi. Ini adalah partikel energik seperti proton dan nukleon yang berasal dari ledakan bintang jauh.

Beberapa di antaranya melewati tubuh kita setiap saat tanpa kita sadari, dan hanya sedikit yang berinteraksi dengan atmosfer bumi. Partikel-partikel ini bersatu untuk membentuk atom, molekul, sel, dan jaringan yang membentuk struktur dan fungsi tubuh manusia. Mereka terlibat dalam berbagai reaksi kimia, interaksi fisika, dan proses biologis yang membuat tubuh kita berfungsi.

Nah, itulah lima fakta ilmu fisika yang sudah kamu ketahui. Ilmu fisika terus memberi kita wawasan baru tentang alam semesta yang luar biasa ini. Fakta-fakta mengejutkan ini hanya sebagian kecil dari misteri-misteri. banyak belum terpecahkan yang menanti untuk dipecahkan oleh para ilmuwan fisika masa depan. Seiring penelitian dan eksperimen terus berkembang, siapa tahu kita akan segera mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hal hal misterius ini. Jadi, bagaimana mengejutkan bukan?

Baca Juga: 7 Fakta Lalat Buah, Hewan yang Pernah ke Luar Angkasa