5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat Mangupa

Hal ini dilakukan untuk kembalikan semangat ke dalam badan

Medan, IDN Times- Upacara Adat Mangupa adalah salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Upacara Adat Mangupa adalah sebuah adat yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Bagaimana cara melakukannya, simak penjelasan di bawah ini. 

1. Pengertian Upacara Adat Mangupa

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat MangupaInstagram.com/@upa_upa.jakarta

Upacara ini dilakukan untuk mengembalikan semangat atau tondi ke dalam badan. Tidak hanya itu, menurut beberapa pakar adat, Upacara Adat Mangupa ini dilakukan untuk menguatkan dan memberi semangat kepada anak boru yang sedang sakit, terkejut atau baru saja lolos dari bahaya yang mengancam dirinya.

Dahulu, orang-orang yang sakit dan lemah akan dianggap sudah kehilangan tondi atau roh nya. Karena itulah, tubuh orang ini harus diupa-upa untuk mengembalikan tondi ke dalam tubuh. 

2. Kapan dilakukan Upacara Adat Mangupa

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat MangupaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Upacara Adat Mangupa dapat dilakukan pada beberapa kondisi. Kondisi pertama adalah Hasosorang Ni Daganak atau kelahiran seorang anak, kondisi kedua adalah Haroan Boru atau Patobang anak.

Haroan Boru adalah perkwaninan anak laki-laki dalam keluarga. Kondisi terakhir adalah marmasuk bagas ni imbaru atau akan memasuki rumah yang baru. 

3. Pelaksanaan Upacara Adat Mangupa

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat MangupaInstagram.com/@upa_upa.jakarta

Sebelum melakukan Upacara Adat Mangupa, ada beberapa hal yang harus disediakan oleh orang yang akan mengadakan upacara ini. Mulai dari pokayan adat atau pakaian adat, tuku happu atau topi kebesaran adat, puttu tapak kuda atau gelang, rencong, bulang atau pakaian perempuan dalam upacara adat besar, ulos adat, burangir atau sirih, hadangan, suan-suanan, ampang, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Upacara Adat Mangupa bisa dilakukan tergantung pada kondisi mengapa Upacara Adat Mangupa ini diadakan. Misalnya untuk Upacara Adat Mangupa Patobang Anak atau Haroan Boru, maka bisa dilakukan sebelum tengah hari di rumah sendiri.

Upacara Adat Mangupa akan dipimpin oleh raja panusunan bulung, atau seorang tetua adat yang biasanya memimpin adat di suku tersebut. Raja panusunan bulung akan menerjemahkan semua arti dari kalimat atau ayat hata pangupa kepada orang-orang yang datang. 

Setelah menerjemahkan perangkat pangupa, Raja panusunan bulung akan memberikan hata pangupa berdasarkan nilai di Tembago Holing. Pengantin laki-laki dan perempuan akan menjadi orang pertama yang mendapatkan hata pangupa. 

4. Tingkatan dalam Upacara Adat Mangupa

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat MangupaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Upacara Adat Mangupa memiliki tingkatan masing-masing, tergantung pada kebutuhannya. Upacara Adat Mangupa paling sedikit atau kecil adalah memenuhi bahan utama yakni telur ayam.

Pada tingkatan berikutnya adalah menyembelih ayam. Tingkatan ketiga adalah menyembelih kambing dan tingkatan paling tinggi adalah menyembelih kerbau. Setiap dilakukan tingkatan mangupa yang tinggi, maka hidangan pangupa harus dipadukan dengan perangkat pangupa yang lainnya. 

5. Proses Pelaksanaan Upacara Adat Mangupa

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Tradisi Upacara Adat MangupaInstagram.com/@upa_upa.jakarta

Ketika akan melakukan Upacara Adat Mangupa, perangkat pangupa akan diletakkan oleh pembawa acara di hadapan yang diupa. Misalnya, bila diupa adalah pengantin maka akan dihadapkan di depan kedua pengantin. 

Nah, penjelasan di atasa adalah beberapa hal penting tentang Upacara Adat Mangupa yang perlu diketahui. Pastinya masih ada beberapa hal lain yang perlu dipersiapkan, apabila ingin melakukan Upacara Adat Mangupa. Bantuan dari tetua suku dan orang yang pernah melakukan upacara ini sebelumnya tentu akan sangat membantu. 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya