2. Ciri fisik

Lalat caddis (commons.wikimedia.org/Fischer1961)

Dilansir Britannica, lalat caddis memiliki 6 kaki, 2 antena dan memanjang hingga 15 mm. Panjang sayap anterior biasanya berkisar antara 4-20 mm dengan rentang sayap mencapai 40 mm. Sayap posterior lebih besar daripada sayap anteriornya.

Lalat dewasa mempunyai empat sayap yang berbulu, demikian juga dengan kepala dan dadanya. Pada mulutnya terdapat mandibular yang tidak berfungsi, tetapi palpi rahang atas dan pelengkap sensoriknya berkembang dengan baik. Hipofaring berperan untuk menyerap cairan dan dilengkapi 10 segmen perut.

Baca Juga: 6 Fakta Jamur Kikik Lalat, Berbahaya tapi Mengakar dalam Mitologi!

3. Larva lalat caddis punya cara untuk menghindari predator

Lalat caddis (commons.wikimedia.org/Plötzendorsch)

Mengutip Ecospark, dalam hal ini larva selalu menjadi incaran para predatornya membentuk sebuah wadah sebagai upaya perlindungan dari predator. Mereka juga berkamuflase yakni menyatu dengan lingkungannya.

Predator larva yang dimaksud adalah protozoa, tungau dan belut. Tawon parasit juga mengincar larva caddis sebagai wadah telurnya. Sedangkan caddis dewasa dimakan oleh ikan trout, kadal, burung, laba-laba, capung dan kelelawar.

4. Tahap kehidupan lalat caddis

Lalat caddis (commons.wikimedia.org/Rinaberu)

Caddis melalui empat tahap kehidupan mulai dari telur, larva, kepompong dan dewasa. Setelah kawin, induk betina akan bertelur di dalam air. Betina akan menyelam ke dalam air dan menaruh telurnya ke tumbuhan air atau batu. Agar telur menetas diperlukan kelembapan dan setelah itu muncullah larva.

Larva tumbuh melalui 5 tahapan disebut instar. Larva berkembang di dalam wadah disebut massa agar-agar. Selama musim dingin, larva tinggal di perairan dangkal hingga 6 bulan dan tahan terhadap suhu dengan minus 10 derajat celcius. Saat air membeku, larva tidak membeku. Oleh karena itu, larva dapat berhibernasi di musim dingin.

Pada periode pertumbuhan larva instar kelima biasanya berlangsung paling lama. Kemudian menjadi kepompong yang berlangsung sekitar 2-3 minggu. Biasanya ada beberapa spesies melewati musim dingin sebagai kepompong. Pulpa telah berkembang menjadi dewasa dan siap keluar dari cangkangnya.

Caddis dewasa akan berenang ke permukaan air untuk memulai kehidupannya salah satunya kawin. Ritual kawinnya di mana para jantan berkumpul untuk menampilkan tarian kawin untuk menarik perhatian betina. Lalat caddis bersifat poligini baik jantan maupun betina dapat gonta ganti pasangan.

5. Pola makan lalat caddis

Lalat caddis (commons.wikimedia.org/David Short)

Masa aktif makan adalah ketika masih menjadi larva yang cenderung memiliki pola makan bervariasi seperti potongan daun, alga, diatom, sisa tanaman, krustasea, moluska dan serangga air lainnya. Frekuensi makan caddis dewasa sangat jarang. Sebab mereka tidak makan sekali sekali saat berada di luar air. Adapun makanannya yakni nektar.

Lalat caddis dewasa dalam jumlah banyak digunakan sebagai umpan pancing dari pemancing untuk memburu ikan. Diketahui bahwa segelintir betina dapat bertelur hingga 800 butir, lho.

Baca Juga: 4 Penyebab Tahi Lalat Tiba-Tiba Muncul, Perlukah Khawatir?