Tuo Nafaro, Tuak Khas Nias yang Makin Langka dan untuk Pengobatan

Proses pembuatannya cukup sulit

Kamu tahu Tuak? Ini adalah minuman fermentasi dari nira. Jika biasanya kental kekuningan, berbeda dengan Tuak Nias. Tuak ini bening seperti air putih.

Tuak ini disebut Tuo Nafaro. Proses penyulingannya sulit sehingga harganya lebih mahal dari tuak biasanya. Apalagi kini cukup langka.

Berikut hal yang perlu kamu tahu soal Tuak Nias.

1. Proses pembuatannya

Tuo Nafaro, Tuak Khas Nias yang Makin Langka dan untuk PengobatanTuak Nias (bukalapak)

Dirangkum dari berbagai sumber, proses penyulingan Tuo Nifaro memakan waktu 6 jam dari tahap pemanasan hingga diperoleh hasil 5 botol tuak suling (1 botol = 75 mili). dibutuhkan 20 liter tuak mentah yang diperoleh dari 10 batang pohon kelapa dan 2 batang pohon aren. Proses penyulingan Tuo Nifaro dilakukan dengan memakai peralatan sederhana layaknya penyulingan pada umumnya yakni kaleng minyak bekas yang sudah dibersihkan untuk wadah guna menampung 20 liter tuak mentah, bambu yang disambung 2 bagian (sumbu vertical berdiameter 7 sampai 9 cm dan panjang kurang lebih 1,5 meter dan koro berdiameter 5 sampai 7 cm dan panjang 3 sampai 4 meter).

Tuak mentah dimasak dengan api yang harus tetap kecil agar dapat menghasilkan  Tuo Nifaro berkualitas terbaik dan jernih. Setelah 1 jam dipanaskan, tuak mentah ini mulai menguap (terjadi proses evaporasi) dan kembali menjadi tetes-tetes cairan (terjadi proses kondensasi) yang menghasilkan tuak suling.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Lompat Batu di Nias, Dulu Jadi Tanda Kedewasaan 

2. Harganya mahal karena susah membuatnya

Tuo Nafaro, Tuak Khas Nias yang Makin Langka dan untuk Pengobatanilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Tuo Nifaro biasanya disuguhkan pada acara-acara adat dan juga untuk menyambut tamu penting. Karena susah membuatnya, Tuo Nifaro memiliki harga yang cukup mahal. Satu botol air mineral Tuo Nifaro kelas 3 mencapai Rp200 ribu. Untuk tuak suling kelas 1 dibanderol dengan harga jual Rp400 ribu. Tuo Nifaro juga sering kali dibawa sebagai oleh-oleh untuk kerabat yang tinggal di luar pulau Nias, banyak yang merindukan minuman Tuo Nifaro seperti orang-orang Nias yang berada di perantauan yang sering merindukan rasa khas Tuo Nifaro.

Bagi yang belum pernah mencoba minuman ini, untuk mencicipi minuman khas Nias ini cukup seperempat gelas kecil saja khasiatnya sudah sangat terasa. Tuo Nifaro tidak mengandung bahan kimia apapun karena proses penyulingannya murni home made atau produksi pabrik rumahan dengan peralatan alami nan tradisional tanpa sentuhan teknologi.

3. Bisa juga digunakan untuk pengobatan

Tuo Nafaro, Tuak Khas Nias yang Makin Langka dan untuk PengobatanTuak Suling Nias (facebook/tuak suling nias)

Tapi ada yang bisa diminum ada yang tidak. Untuk Hogo Duo (tuak nomor satu atau botol pertama) hampir mencapai 100 persen seperti cairan spiritus yang jika terkena api bisa langsung terbakar.

Hogo Duo ini bukan untuk dikonsumsi karena kadar alkoholnya yang tidak bisa ditoleransi, melainkan dipergunakan untuk tujuan pengobatan. Khasiatnya dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit.

Untuk penyakit stroke dijadikan sebagai minyak urut. Sementara untuk tuak suling yang bisa diminum biasanya dari botol ketiga atau kelas ketiga. Untuk meminumnya tidak bisa langsung diminum tetapi dicampur dengan air putih atau dengan tuak mentah.

Perbandingannya ialah 1 botol air mineral tuak suling dicampur dengan 5 teko tuak mentah. 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Murah di Nias Selatan, Nyaman dan Indah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya