Mengenal Upacara Adat Kematian Masyarakat Mandailing

Ada ritual jamuan pelayat hingga tari tor-tor

Selain pernikahan, ternyata ada juga upacara adat kematian Mandailing yang harus diikuti tahap pertahap. Karena, kematian merupakan sesuatu yang sakral juga menurut suku ini sama seperti pernikahan. 

Kematian bagi suku di Sumatera utara merupakan sesuatu yang harus dirayakan dengan caranya sendiri. Sehingga, harus diadakan sebuah upacara adat sesuai dengan ketentuan adat.

Adapun rentetan kegiatan upacara adat tersebut, antara lain sebagai berikut. 

1. Penentuan Tanggal Upacara Pemakaman

Mengenal Upacara Adat Kematian Masyarakat MandailingIDN Times/istimewa

Bagi orang-orang suku ini, setelah salah satu keluarga ada yag meninggal maka diadakan penentuan tanggal upacara pemakaman. Dalam penentuan tersebut, diharapkan seluruh keluarga besar berkumpul untuk bisa berunding. 

Keluarga harus hadir semua, mulai dari keluarga inti, kakak, adik, om dan tante dan semuanya. Diskusi ini diadakan dalam sebuah rapat keluarga besar, mulai dari menentukan tanggal, tempat, acara yang akan diadakan, hidangan jamuan makanannya hingga pembagian jambar.

Baca Juga: Bikin Penasaran! 6 Misteri Gunung Sinabung yang Sering Dibicarakan

2. Peletakan Yang Meninggal

Mengenal Upacara Adat Kematian Masyarakat MandailingIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra


Pada saat hari upacara adat kematian Mandailing diadakan, semua keluarga langsung bersiap. Dengan meletakkan mayat di daerah terbuka seperti terus rumah keluarga duka, yang terpenting upacara ini harus dilakukan di siang hari. Selain itu, mayat dimasukkan di dalam peti dan ditutup dengan kain ulos. Peti diletakkan di tengah-tengah keluarga besar.

Semua itu dilakukan agar yang meninggal bisa berkumpul ditengah-tengah keluarga besar. Sambil melakukan upacara pemakamannya, keluarga terus memperhatikan keluarganya.

 

3. Jamuan Makan Siang untuk Para Pelayat

Setelah persiapan selesai, saatnya jamuan makan siang dihidangkan untuk para pelayat yang datang. Untuk upacara adat kematian Mandailing ini memang melakukan acara makan siang dan acara musik saat prosesi pemakaman. Umumnya menyambut para pelayat yang sudah datang dan disiapkan jamuan makan, karena dilakukan siang hari makan dikatakan sebagai jamuan makan siang.

4. Pembagian Jambar


Pembagian jambar ini memang biasanya dilakukan setelah acara makan siang, artinya pembagian jambar adalah penyembelihan hewan yang merupakan pembagian hak bagian yang menjadi milik bersama. Istilah Jambar disebut sebagai kurban kerbau ataupun sapi. Upacara adat kematian Mandailing yang satu ini memang merupakan seperti acara utama. 

Pembagian jambar ini dilakukan dengan terbagi menjadi 4 macam yaitu, juhut (daging), hepeng (uang), tor-tor (tari), hata (berbicara). Biasanya pembagian jambar hepeng ditiadakan dan hanya digantikan dengan jambar juhut. Namun, untuk yang termasuk keluarga berada boleh mengadakan jambar hepeng.

5. Tari Tor-tor

Mengenal Upacara Adat Kematian Masyarakat MandailingInstagram/bataknesia


Begitu acara pembagian jambar selesai dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penampilan tarian Tor-tor yang diiringi orkes musik. Tarian ini memang diperuntukkan bagi acara seperti ini.  acara ini juga sekaligus dilakukan dengan kegiatan menyanyi menggunakan alat musik. Tarian inipun juga menjadi tarian identik suku ini yang berhubungan dengan acara kematian.

 

6. Minum-minuman Tradisional

Tidak hanya menari, bernyanyi dan makan-makan, ada juga adat lainnya yang sering dilakukan pada saat upacara pemakaman ini. Yaitu, minum-minuman tradisional yang berupa minuman sejenis tuak.  Ini hanya bentuk mengikuti adat saja, karena memang dalam adat suku tersebut beberapa kegiatan seperti di atas pun juga harus dilakukan.

Itulah urutan tata cara yang harus dikuti oleh masyarakat suku Mandailing, Tapanuli Selatan saat melakukan prosesi upacara adat kematian Mandailing. Tahapan tersebut harus dijalani dan diikuti sesuai adat, untuk menghormati adat istiadat para leluhur.

Namun, bergesernya kebudayaan yang membuat masyarakat semakin modern kadang upacara seperti ini sudah tidak dijalankan lagi.

Baca Juga: Mengenal Tari Sigale-gale, Pengiring Upacara Kematian di Samosir

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya