Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahit

Banyak versi tentang kisah Si Raja Batak

Cerita Si Raja Batak mungkin bukanlah kisah yang terlampau aneh dan baru untuk diketahui, mengingat cerita ini sudah terjadi sejak lama.

Hal ini juga menjadi asal-usul berbagai hal seputar suku batak, beberapa info menarik soal asal-usul cerita Si Raja Batak adalah:

1. Sejarah Batak Asli

Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahittravel.tribunnews.com

Cerita Si Raja Batak, dalam versi aslinya, bermula dari rombongan yang berasal dari Thailand, yang mana menyeberang ke Sumatera. Rutenya sendiri diyakini mengambil jalur ke Semenanjung Malaysia, hingga akhirnya sampai ke Sianjur Mula-mula serta menetap disana.

Tentunya wilayah tersebut, meski sudah mengalami berbagai perubahan, tetap dianggap sebagai awal mula keberadaan suku Batak. Sebab dalam cerita aslinya, hal tersebut benar-benar diceritakan dengan cukup detail, maka tak heran jika banyak yang memercayainya.

Baca Juga: Ke Bukit Lawang, Menteri Sandiaga Uno Hiking Lihat Orangutan

2. Prasasti di Portibi 1208

Prof Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan berasal dari Madras, India, menemukan prasasti tahun 1208 di Portibi yang kemudian dibaca. Melalui prasasti tersebut, beliau menjelaskan bahwa di 74hU. 1024, kerajaan Cola dari India menyerang Sriwijaya sekaligus menguasai daerah Barus.

Sedangkan, hubungannya dengan Si Raja Batak adalah waktu dari diperkirakan hidup pada tahun 1200. Sedangkan, Raja Sisingamangaraja ke XII diyakini sebagai keturunan Si Raja Batak generasi yang wafat pada tahun 1907.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemungkinan besar leluhur dari Si Raja Batak merupakan pejabat atau pejuang dari Sriwijaya. Kedudukannya sendiri diyakini ada di Barus, sebab pada abad tersebut, kerajaan Sriwijaya menguasai seluruh Nusantara. 

Sedangkan, kepemimpinan dari Si Raja Batak mulai berubah setelah kerajaan Cola menyerang. Sehingga mereka terdesak dan mencoba memperluas wilayah dengan perang untuk mendapat kekuasaan perang dan keuntungan lainnya, yang mencakup Danau Toba, Simalungun, Tanah Karo, Dairi dan sebagian wilayah Aceh.

3. Kerajaan Majapahit dan Si Raja Batak

Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahit1001indonesia.net

Cerita Si Raja Batak juga berhubungan dengan kerajaan Majapahit, dimana diceritakan bahwa kerajaan Majapahit menyerang Si Raja Batak sampai terdesak. Akhirnya, rombongan Si Raja Batak pun kembali memperluas wilayah di sekitar Danau Toba untuk kepentingannya dan perlindungan perang.

4. Julukan dan Kerajaan

Mengapa Si Raja Batak tidak disebut kerajaan dan lebih sering disebut sebagai suatu kelompok atau rombongan? Karena memang tidak ada bukti konkret yang menjelaskan bahwa kerajaan Batak benar-benar ada.

Julukan Si Raja Batak sendiri lebih menekankan pada penghormatan pada yang lebih tinggi, bukan julukan seperti raja pada umumnya. Maka dari itu, berbeda dengan kerajaan lain, Si Raja Batak lebih cocok disebut sebagai kelompok atau rombongan.

Meski memiliki wilayah kekuasaan, namun yang mengatur dan segala strukturnya pun tidak banyak diketahui sebab memang Si Raja Batak bukanlah orang yang memimpin negeri atau kerajaan. 

5. Tradisi Suku Batak

Cerita dari asal-muasal Si Raja Batak sangat berpengaruh pada perkembangan orang Batak sampai saat ini terhadap tradisi leluhur. Salah satunya adalah memberi sematan atau julukan raja sebagai penghormatan.

Ada pun makam leluhur dihiasi sedemikian rupa, bahkan menggunakan tugu dengan harga yang mahal dengan tujuan memperkokoh tradisi. Tentunya, agar hal ini tidak dilupakan oleh generasi muda begitu saja.

6. Marga Orang Batak Berdasarkan Jenis

Marga adalah nama yang diemban oleh anak laki-laki di Suku Batak, marga sendiri sangat banyak di suku ini, yakni sekitar 227 nama marga. Namun, pada Tarombo Naimarata diterangkan bahwa Si Raja Batak mempunyai 3 (tiga) orang anak, yang mana mereka meneruskan pimpinan Si Raja Batak.

Oleh sebab itulah, 3 marga dari anak Si Raja Batak ini menjadi asal mula bagaimana marga Suku Batak terbentuk hingga sekarang. Sebab marga sendiri bisa diubah pada anak perempuan ketika menikah, jika memang diizinkan.

7. Banyak versi Si Raja Batak

Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahitmin.wikipedia.org

Cerita yang turun-temurun melahirkan budaya yang beragam, sama seperti cerita Si Raja Batak ini, yang mana ada dalam berbagai versi namun melahirkan banyak tradisi. Dari tradisi tersebut, Anda bisa mempelajari banyak hal, contohnya mengenai kepercayaan dan sejarah leluhur pada masa tersebut.

Cerita Si Raja Batak bisa Anda jadikan referensi studi atau penelitian karya ilmiah yang lebih terperinci dengan mengedepankan berbagai hal, seperti sejarah. Maka dari itulah, mengapa semua suku memiliki tradisinya sendiri, yang mana mungkin berbeda dari suku lainnya, karena jelas sejarah yang dilalui pun berbeda.

Baca Juga: Tayang di Serial Netflix, Ini Sejarah Taman Nasional Gunung Leuser

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya