Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/RenatoDanyi

Medan, IDN Times- Mangongkal Holi adalah salah satu tradisi adat Batak Toba di Sumatra Utara. Adat ini biasa dilakukan untuk menghormati jasad keluarga yang sudah terkubur.

Upacara ini dilakukan dengan membongkar makam jasad yang telah lama meninggal dunia, lalu mensucikan tulang-belulang untuk ditempatkan di tugu atau tempat yang tinggi. Berikut IDN Times merangkum fakta-faktanya. 

1. Tradisi menghormati roh nenek moyang

potret peti mati (unsplash.com/Pablo Lancaster Jones)

Upacara Mangongkal Holi bertujuan untuk mensucikan tulang-belulang anggota keluarga dari masyarakat Batak. Upacara Mangongkal Holi ini juga bertujuan untuk mendapatkan Hagabeon, Hasangapon, Hamoraon atau yang berarti umur panjang, kehormatan, dan Kekayaan.

Banyak alasan mengapa orang melakukan tradisi ini. Beberapa di antaranya, yakni untuk menghormati roh nenek moyang. Orang-orang Batak tahu bagaimana cara menyenangkan nenek moyangnya, seperti halnya melakukan upacara Mangongkal Holi ini.

Dengan melakukan Mangongkal Holi, derajat martabat neneng moyang beserta keluarganya akan meningkat, dengan begitu nenek moyangnya akan merasa senang. Orang Batak yang melakukan ini, agar bisa mendapatkan berkat dan bisa terus terhubung.

2. Biaya yang fantastis

Editorial Team