5 Fakta Elang Hitam, Cenderung Terbang Melambat di Udara
Burung ini sudah dikenal oleh masyarakat India
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Elang hitam termasuk genus Ictinaetus bernama ilmiah Ictinaetus malaiensis termasuk burung pemangsa besar. Elang hitam berkembang biak di daerah tropis dan subtropis di Asia.
Mereka biasanya hidup di daerah perbukitan, hutan di daerah pegunungan dengan kanopi tertutup, hutan primer dan sekunder serta daerah lereng. Biasanya terbang pada ketinggian 3.000-4.000 meter di atas permukaan laut.
Dilansir Animalia bio, utamanya mereka mendiami Asia Selatan seperti India, Nepal, Bangladesh, Srilanka dan Bhutan. Konsentrasi wilayahnya mereka berada di kaki bukit Himalaya, Kashmir, hutan ghats timur dan barat serta hutan di Gujarat, Aravalli.
Di luar Asia Selatan, elang hitam ditemukan di Cina selatan, Taiwan hingga Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Brunei dan Indonesia. Elang ini mendapat namanya dari rupanya yang berwarna hitam. Mereka dinamakan oleh masyarakat Soliga (Kaana Kattale) di India. Simak selengkapnya fakta dari elang hitam ya.
1. Ciri fisiknya: salah satunya membentuk V pada sayapnya
Earthlife menjelaskan, elang hitam memiliki bulu serba hitam, memiliki pangkal paruh, sayapnya panjang dan kakinya berwarna kuning. Burung usia muda mempunyai kepala yang kekar.
Elang ini kokoh dengan warna hitam legamnya, ekornya menunjukkan garis tipis dan penutup ekor bagian atasnya tampak pucat. Mereka bisa membentuk pose V dengan sayap tepat di atas bidang horizontal ketika sedang terbang. Panjangnya 75 cm, lebar sayapnya mencapai 182 cm dan beratnya dari 1000-1600 g.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.