TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Derik Mojave, Salah Satu Ular Paling Beracun di Dunia 

Racunnya berupa hemotoksin dan neurotoksin

Ular derik mojave (commons.wikimedia.org/BLM Nevada)

Ular Derik Mojave dikenal sebagai salah satu pemilik bisa paling berbahaya di dunia dan ras ular derik paling berbisa. Untungnya, ular derik mojave tidak tinggal di Indonesia melainkan di Amerika Serikat dan Meksiko.

Di Amerika Serikat, mereka ditemukan di gurun Mojave di California, Arizona, Nevada, Utah selatan dan Texas. Sementara di Meksiko: Chihuahua, Sonora, Durango, Zacatecas dan Monterrey.

Ular Derik Mojave menyukai area terbuka, gurun tinggi kering, kaktus, pohon Joshua di gurun Mojave, rerumputan, pohon kecil serta berlindung di sarang hewan pengerat. Seberapa berbahaya racunnya terhadap manusia? Silakan simak artikel untuk penjelasan selengkapnya.

1. Perilaku khas derik mojave

Dilansir Animalspot, derik mojave aktif di malam hari dan pada siang hari mereka berdiam di bawah tanah serta berada di sarang mamalia.

Pada hari dingin, mereka cenderung berjemur di bawah sinar matahari. Masa tidak aktifnya terjadi di musim dingin dan menetap di sarang tikus di mana metabolisme tubuhnya menjadi lambat.

2. Ciri fisik

Derik mojave terlihat berat dan bertubuh tebal. Warna mereka biasanya cokelat, abu-abu, hijau zaitun dan kuning. Ditambah bercak berbentuk berlian dihiasi garis krem di sepanjang punggungnya. Ujung ekornya terdapat cincin putih lebar dengan garis hitam, terang Venombyte.

Derik mojave memiliki pupil terlihat seperti mata kucing dan kepalanya berbentuk segitiga. Ular ini tumbuh dengan panjang antara 3 dan 4,5 kaki menjadikan hewan tersebut berkategori sedang.

Baca Juga: 5 Fakta Ular Derik Punggung Berlian Timur, Ukurannya Sangat Besar!

3. Aksi Derik memangsa makanannya

Pada malam hari, Derik akan memburu mamalia kecil dan hewan pengerat ketika berada dalam penciuman sang ular. Ular ini dikenal sebagai predator penyergap, memiliki indra penciuman yang tajam, dan mengandalkan dua lubang antara mata dan lubang hidung sebagai sensor panas untuk mendeteksi mangsanya.  

4. Racun dari Derik Mojave

Animalia bio menyebut, peneliti menemukan dosis racun dari ular derik mojave dengan kelinci percobaan yakni tikus di laboratorium menghasilkan dosis rata-ratanya 0,23 mg. Dengan demikian, peneliti menganggapnya sebagai salah satu ular paling beracun di dunia baru.

Derik Mojave tidak terlalu agresif, jika ada bahaya mendekatinya ia akan melawan menggunakan racun hemotoksin yang bisa merusak jaringan tubuh. Neurotoksinnya tidak menimbulkan rasa sakit namun setelah itu muncul gangguan pernapasan. Gigitan derik mojave tidak sesakit ular berbisa lainnya.

Faktanya, racunnya Derik Mojave sepuluh kali lebih mengerikan dibandingkan spesies derik lainnya yang berada di Amerika Utara. Bagi manusia, dosisnya bisa sampai 15 mg sehingga harus membutuhkan perawatan medis secepatnya.

Gejala lain yang muncul akibat racun derik yakni pembengkakan lokasi gigit, gangguan penglihatan dan kesulitan berbicara. Dilaporkan terdapat dua kasus kematian akibat gigitan ular derik mojave yakni Frederick A Shanon umur 43 tahun pada tahun 1965 dan Jackie Caldwell umur 63 tahun pada 2007.

5. Jenis ular derik mojave

Nama ilmiahnya crostalus scutulatus. Ular derik mojave terbagi dua subspesies. Ular Derik Mojave itu sendiri memiliki racun neurotoksin dan hemoragik.

Kedua, ular derik humantlan ditemukan di selatan Queretaro Meksiko warnanya lebih gelap dan hanya memiliki racun neurotoksik, dilansir A-z animals.

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya