Medan, IDN Times - Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil melakukan pengembangan aplikasi bernama Young People Act. Aplikasi ini berisi informasi terkait risiko dari pernikahan dini.
Pengembangan aplikasi ini berangkat dari latar belakang permasalahan kurangnya edukasi, mengenai pernikahan dini dengan menggunakan sistem digital. Sehingga ini menjadi inisiatif untuk melakukan pengembangan aplikasi Young People Act sebagai media edukasi pernikahan.
Aplikasi tersebut terdapat 3 fitur yang sangat mendukung yaitu informasi mengenai pernikahan dan aturan apa saja yang terdapat pada KUA, games yang di dalamnya terdapat susunan kata serta memberikan informasi mengenai pernikahan, aturan Pernikahan dan risiko pernikahan dini.
Kemudian terakhir Augmented Reality yang berfungsi untuk menggabungkan antara dunia nyata dan dunia maya yang dilihat dari tempat yang sama dengan berisikan risiko pernikahan dini.
Secara otomatis, dengan penggunaan digital positif dapat mempengaruhi remaja akan risiko pernikahan dini dan perilaku seksual remaja (maried by incident) yang berakhir dengan pernikahan dini.