Video Viral! Lion Air Suruh Anak 3,5 Tahun Bawa Barang Seberat 7 Kg

Diceritakan wanita asal Pematangsiantar ini, ia dan 5 anggota keluarganya hendak berangkat dari Bandara Husein Sastra Negara, Bandung menuju bandara Kualanamu Internasional.

Saat di dalam bandara, mereka membawa 6 tas dan 2 plastik berisi roti dan air mineral. Menurut nya, peraturan pihak maskapai yang mewajibkan tiap penumpang membawa barang maksimal 7 kg telah ia lakukan. Namun yang ia tidak terima saat petugas memaksakan jika anaknya yang masih berusia 3,5 tahun harus membawa barang sendiri.

"Nah loh gimana ceritanya anak umur 3,5 tahun bawa barang seberat itu,"kata Esa dalam postingannya.

Setelah sempat beradu argumen dengan petugas maskapai, Ariesa dan keluarga mengalah dan membuang beberapa makanan yang sebelumnya ia bawa dalam kantong plastik.

Namun saat ingin masuk ke dalam pesawat, Ariesa bersama keluarganya dijegat salah seorang petugas dan mengatakan bahwa penerbangan mereka dibatalkan karena pesawat telah berangkat.

Kemudian dengan rasa kesal, mereka kembali mendatangi pihak maskapai Lion Air. Tujuannya untuk meminta pertanggung jawaban, dimana tiket yang telah dibeli Esa dan keluarga hangus tidak berarti.

"Dan solusi dari pihak Lionnya sendiri tidak ada," lanjut cuitannya.

Merasa tidak mendapat itikad baik, Esa bersama keluarga kembali membeli tiket pesawat menuju KNIA, Sumut. Dalam hal ini, mereka mengeluarkan kocek senilai Rp13 juta.

"Karena anak saya juga sudah menangis, ya sudah, kami membeli tiket pesawat lagi. Dan kami ikhlas membeli tiket pesawat lagi," pungkasnya.

Sampai Rabu (24/4) Pukul 16.00 WIB, postingan siaran langsung Esa diakunnya viral dengan capaian 15ribu view. Video itu juga telah dibagikan sebanyak 700 kali dengan 602 komentar.

Menjadi perhatian publik, video tersebut mendapat berbagai macam tanggapan. Komentar pro dan kontra memenuhi kolom komentar facebook istri ketua DPD Garda Pemuda NasDem Siantar itu.

"Kesal kali liat brave digituin, manala bisa dia bawa kotak seberat itu," kata Dhea Kemala Sari Harahap dalam komentarnya.

"Kelakuan pihak Lion air di bandara Husein Sastranegara.
LION AIR

Pembelajaran buat saya.
Hari ini kita mau terbang dari bandara Husein sastra negara Bandung menuju Kualanamu.
Kita mengerti akan prosedur dari maskapai singa besi ini,bahwasanya 7kg hand carry yg bs masuk kabin.
Kami ada 6 orang yg berangkat,4 dewasa dan 2 anak kecil.
Dan saat itu mmg bawaan kami ada 6 tas dan 2 kantong plastik yg isinya air mineral dan 6 roti O.
Nah pihak lion mempermasalahkan kantong plastik yg 2 dan barang yg saya dan adek saya bawa( hrs masuk bagasi katanya). Loh saya kan uda ikut peraturan msg2 bawa 7kg. Oke,saya ga mau ribut. Saya buang lah pelantik roti O dan air mineral td. Tinggal lah barang kita ada 6 yg muatannya msg2 7kg. Nah yg jd permasalahan lg barang anak2 saya ga blh dibawakan mamak bapaknya hrs bawa sendiri. Nah loh gmna ceritanya anak umur 3.5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat. Dan solusi dari pihak LIon nya sendiri ga ada. Kita hrs beli tiket baru lg.
Saya udah lapor polisi,tp ttp aja hasilnya nihil.Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU.
Dan yg paling disesalkan disitu jg ada pihak TNI yg ikut serta menyaksikan ini semua,Disaat saya bertanya gmna dgn ini dia hnya diam seribu bahasa.
RIP TNI AU😥
Dan kami ikhlaskan utk beli tiket yg baru lg.
Buat teman2 yg penasaran boleh dilihat video live saya ini.
Terimakasih lion air atas sistem kerja dari petugas bandara nya.
Kiranya mulai hari ini lion lbh meningkatkan pelayanannya."