Medan, IDN Times- Sampah plastik selama pandemik meningkat di sejumlah daerah. Mengapa hal ini terjadi? karena pola konsumsi masyarakat yang berubah selama pandemik COVID-19 meningkat. Seperti belanja dan memesan makanan dari rumah misalnya. Sebagian besar menggunakan kemasan plastik dan menjadi masalah baru, menjadi sampah.
Di Kota Medan, Startup Kepul mencoba menjawab permasalahan itu. Founder Aplikasi Kepedulian Lingkungan (Kepul.id), Abdul Latif Wahid Nasution mengaku aktivitas yang dilakukan selama pandemik tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Ya, katanya, memang permasalahan sampah menjadi fokusnya.
"Kebijakan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan, membuat aplikasi ini justru diminati masyarakat. Sampah rumah tangga tetap ada setiap hari," tuturnya.
"Saya ingin berkontribusi di lingkungan lewat teknologi. Sadar atau tidak persoalanan sampah ini tak pernah kunjung selesai. Saya berpikir mungkin lewat teknologi, persoalanan sampah ini bisa diselesaikan,” kata pria berusia 26 tahun itu kepada IDN Times, Jumat (24/9/2021).