ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Setelah kamu mengetahui metode yang diterapkan dalam UI/UX design, sekarang saatnya kamu terjun ke dunia sebenernya dan mendapatkan uang dengan menjadi UI/UX designer.
Hal awal yang perlu kamu siapkan adalah website portfolio. Hal itu berguna ketika akan melamar pekerjaan. Dengan website portfolio, kamu bisa menampilkan keahlianmu, memamerkan project yang pernah kamu kerjakan, kontak yang bisa dihubungi perekrut ketika akan merekrut mu, juga testimoni orang yang pernah bekerjasama dengan mu. Jika kamu sudah memiliki website portfolio, ini akan menjadi nilai tambahan dari perekrut ketika kamu melamar sebuah pekerjaan.
Menjadi UX Designer, kamu bisa bekerja di kantor, baik itu fulltime remote atau bisa juga freelance. Kamu juga bisa menjual karya kamu di marketplace UI/UX design atau dengan membuat konten.
Nah, tergantung kamu memilih dengan cara apa kamu akan berkarir sebagai UI/UX designer.
Dengan menjadi UI/UX designer, kamu akan sangat dibutuhkan bagi para pemilik usaha maupun yang lainnya ketika akan membuat aplikasi atau website, dengan tujuan agar tampilan aplikasi atau website yang dibuat dapat menarik perhatian para customer dan meyakinkan para investor yang akan bekerjasama dengan perusahaan atau pemilik usaha yang sedang menjadi client mu dalam pembuatan aplikasi atau website.
Sekarang saatnya kamu anak IT, mencoba alternatif pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian pemrograman seperti UI/UX Design. Untuk kamu yang bukan anak IT, bisa juga menjadi UI/UX designer dengan cara berlatih dan terus mengembangkan kemampuan mu. Selamat mencoba.