5 Bahaya Posting Hal Pribadi di Media Sosial, Awas Pencurian Data!

Marak pencurian data terjadi karena kecerobohan kita dalam bermain media sosial selama ini. Tidak pekanya kita sebagai insan yang peduli dengan hal privasi dan secara sembarangan membagikan data sensitif di ruang publik terbuka.

Salah satunya adalah informasi terkait hari ulang tahun, alamat rumah bahkan nama ibu kandung kita yang sangat berpotensi dalam pencurian data yang rentan digunakan dalam metode kejahatan pembobolan keuangan. Ini sangat beresiko dan mengundang pasang mata dengan modus kejahatan.

Privasi adalah hal penting, itu seperti bagian dari dirimu yang harusnya dijaga dengan sebaik-baiknya. Data diri kita adalah jati diri, tidak seharusnya semua orang mengetahuinya, bahkan seorang publik figure sekalipun tidak pernah mau memberikan nilai privasinya secara percuma kepada orang lain.

Belajar untuk menghargai akan bentuk privasi yang sebenarnya bagus untuk dirimu, tidak mudah lalai dan ceroboh ketika membagikan satu informasi yang sebenarnya tidak begitu harus kamu lakukan. Apalagi hanya untuk menyenangkan dan memuaskan dahaga rasa penasaran orang lain.

Penyalahgunaan kerap terjadi di dunia maya, tidak semua orang bisa berpikir dengan logika ketika seseorang telah menyalahgunakan profil orang lain. Hal ini demi melancarkan niat kejahatan yang sudah dia rencanakan sebelumnya.

Misalnya saja, mengambil tanpa izin foto yang telah kita bagikan dengan menggunakan atribut profesi tertentu. Ini justru akan menjadi santapan  yang lezat bagi seorang dengan sikap tidak penuh tanggung jawab dan berkeliaran dalam memberikan informasi palsu serta tindakan penipuan.

Teror menjadi satu hal yang mungkin bisa kamu alami, ketika orang lain dengan mudahnya dapat mengetahui lokasi rumah serta info penting lainnya dari laman media sosial milikmu. Ini tentu satu tindakan yang mengundang orang lain untuk berbuat nakal.

Kejahatan yang tersusun seperti itu, tidak memerlukan kecerdasan dan keahlian tertentu. Semua informasi bisa dengan mudah dia dapatkan, dan hal tersebut kemudian menjadi sebuah cara untuk orang lain dengan mudahnya menakuti dirimu.

Gangguan tidak harus dalam bentuk fisik tapi juga melalui sambungan telepone dan chat dari laman media sosial orang lain. Di mana yang bersangkutan mempunyai satu alibi dan tujuan untuk terus merampas kenyamanan yang telah kamu miliki selama ini.

Gangguan ini tidak bisa kamu atasi meski telah menghapus media sosialmu. Keinginan dari diri orang tersebut untuk mengambil rasa aman dari dirimu telah mengantarkanmu ke sebuah praktik kejahatan yang sudah sering terjadi.

Belajar dari berita kriminal yang tersaji setiap harinya, ini akan membentuk karaktermu lebih bersikap hati-hati. Data privasi tidak seharusnya diumbar begitu saja dengan alasan apapun itu. Belajar untuk mencintai semua milik pribadimu termasuk data penting yang selama ini melekat dalam jati dirimu.