ilustrasi AI (unsplash.com/@omilaev)
Agar prinsip AI yang berpusat pada manusia dapat diterapkan secara nyata, dibutuhkan metodologi yang mampu menjembatani kebutuhan manusia dengan kemampuan teknologi. Salah satu pendekatan tersebut diterapkan melalui Enterprise Design Thinking (EDT), yang menekankan empati, pemahaman konteks kerja, serta pengalaman pengguna menggunakan kerangka seperti Empathy Maps, Hills, Playbacks, dan Sponsor Users.
Keberhasilan AI tidak hanya diukur dari kecanggihan fitur, tetapi dari dampak nyata yang dirasakan dalam kehidupan dan pekerjaan. Dalam konteks pengembangan talenta, IBM SkillsBuild hadir untuk menjawab kebutuhan generasi muda Indonesia di tengah percepatan transformasi digital. Program ini mempersiapkan generasi muda menghadapi perubahan dunia kerja berbasis AI, seiring riset global IBM yang menunjukkan sekitar 40 persen tenaga kerja membutuhkan reskilling.
SkillsBuild menawarkan kurikulum AI yang mutakhir, berbasis kebutuhan industri global, inklusif bagi peserta non-teknis, serta memberikan pengakuan kompetensi melalui sertifikasi digital berstandar global. Dengan membekali generasi muda keterampilan AI yang relevan dan berorientasi pada manusia, Indonesia memiliki peluang untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan berperan aktif dalam membentuk masa depan AI yang berdampak positif dan berkelanjutan.