Airy Luncurkan Airy Business, Pelayanan Online Pertama di Indonesia

Data Kementerian Pariwisata memperlihatkan bahwa selama Januari-Agustus 2017 saja, telah terjadi 248.400 perjalanan yang berasal dari DKI Jakarta sebagai sentra perekonomian negara, untuk tujuan bisnis, kongres/seminar dan pelatihan ke daerah-daerah lain.

“Airy Business menangkap potensi pasar travel korporasi dan mengantisipasi kebutuhan pengguna yang terus berkembang. Sekali lagi, Airy mengedepankan inovasi sebagai upaya menghadirkan jalan keluar. Aktivitas yang serba cepat, juga mobilitas para karyawan dan tim manajemen perusahaan yang semakin tinggi tentu memerlukan sarana praktis yang lebih dari sekadar meringkaskan alur administrasi, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Airy Business menjadi terobosan segar karena menghadirkan solusi teknologi dengan empat penawaran kunci: komprehensif, transparan, ramah pengguna dan hemat biaya,” ujar Stephan Sinisuka selaku Corporate Communications Airy. 

Penggunaan data real time dalam Airy Business memungkinkan pelaporan secara komprehensif sehingga menciptakan transparansi antara karyawan dan manajemen perusahaan. Tak hanya menjaga anggaran, sebab tim manajemen mudah memonitor pengeluaran perjalanan per departemen, layanan terbaru dari Airy ini juga membantu perusahaan dalam menegaskan penerapan kebijakan perjalanan (travel policy) kepada seluruh karyawan.

Dari segi aksesibilitas maupun penggunaan, Airy Business mengutamakan kemudahan bagi pengguna perusahaan. Dengan saluran berbasis web, Airy Business bisa dikunjungi tanpa batasan waktu dan tempat.

Panel dasbor yang simplistis menyajikan informasi lengkap, antara lain jadwal berbagai penerbangan dan hotel atau akomodasi yang dituju serta berbagai laporan perjalanan. Tak terkecuali, kepuasan pengguna juga menjadi prioritas. Untuk memastikan itu, Airy menyertai layanan Airy Business dengan dedicated account manager yang dikhususkan untuk menangani masing-masing pengguna perusahaan.

Tim customer service yang bisa dihubungi 24 jam setiap harinya pun siap siaga membantu mengatur kelancaran perjalanan dinas pengguna.

Sementara, bagi karyawan yang melakukan perjalanan dinas, keandalan layanan saja tidaklah cukup. Kenyamanan pilihan akomodasi tentunya tak bisa diabaikan - terlebih bila mereka harus tinggal dalam durasi panjang. Berdasarkan kajian yang dirilis Kementerian Pariwisata, rata-rata lama perjalanan warga Indonesia untuk tujuan bisnis, kongres/seminar dan pelatihan, mencapai 4-6 hari.

Senada, studi “Asian Business Traveller” menyebut bahwa 59 persen pelaku perjalanan dinas dari Indonesia lebih mementingkan layanan, merek and fasilitas. 

Airy Business memprioritaskan kenyamanan business traveller dengan menyediakan akses ke berbagai maskapai penerbangan di Indonesia dan beragam akomodasi yang terkurasi dari inventori Airy, mulai kelas budget sampai hotel berbintang 4 dan 5.

Untuk meningkatkan ketersediaan hotel dan akomodasi, Airy Business juga diperkuat oleh lebih dari 1.000 properti mitra Airy yang tersebar di lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia dengan keseluruhannya memenuhi standar 7 Jaminan Kenyamanan Airy.

Setiap kamar hotel menyediakan setidaknya tujuh fasilitas utama: air conditioner, televisi, tempat tidur yang bersih, air minum, makanan ringan, perlengkapan dasar mandi, dan air panas.

“Bukan hanya memberikan manfaat lebih kepada pengguna perusahaan dan karyawan, kami optimis Airy Business juga mendorong tingkat okupansi para pemilik properti yang menjadi mitra Airy. Dengan jutaan transaksi pemesanan yang telah berhasil kami catatkan sepanjang 2018, kami harap tahun ini dan selanjutnya Airy bisa semakin berperan memudahkan para traveller individu maupun perusahaan dalam bepergian, memajukan kesejahteraan para mitra pemilik properti, serta menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia,” tutup Ika Paramita selaku Vice President Marketing Airy.

Selain Airy Business, Airy juga sedang menyiapkan produk dan fitur mutakhir lain yang segera diluncurkan tahun ini. Secara paralel, penambahan jumlah properti serta perluasan pasar lewat kolaborasi dengan berbagai e-commerce dan beberapa agen perjalanan daring (online travel agent/OTA) juga terus ditindaklanjuti.