5 Alasan Pemain Genshin Impact Susah Pensiun Walaupun Sudah Bosan
Pertama kali dirilis pada tanggal 29 September 2020, tiga tahun lebih telah berlalu, Genshin Impact masih menjadi game mobile Open World yang ramai dimainkan oleh peminatnya. Login, mengerjakan komisi harian, dan mengabiskan resin sudah menjadi rutinitas harian para pemainnya.
Bagi Traveler sepuh yang sudah menyentuh Adventure Rank 60, game ini bisa jadi sangat membosankan. Apalagi jika semua konten di dalam game seperti story, eksplorasi, quest, event, hingga spiral abyss sudah dibabat habis, lalu apa lagi yang bisa dimainkan jika semuanya sudah rampung? Lalu, pemain yang sudah kehabisan konten game begini kok masih bertahan main Genshin Impact ya?
Apa sih yang bikin orang-orang stay main Genshin Impact? Padahal reward saja lebih pelit dibandingkan dengan game adiknya (Honkai Star Rail). Kalau ada teman kamu yang mengeluh betapa membosankannya Genshin Impact, tapi masih memainkannya, bisa jadi alasan di bawah ini jawabannya!
1. Cerita Archon Quest
Genshin Impact bercerita tentang sepasang saudara kembar bernama Aether dan Lumine. Keduanya adalah petualang yang sering berpindah antar dunia. Ketika hendak meninggalkan Teyvat, jalan mereka dihalangi oleh Unknown God, lalu atas alasan yang tidak diketahui, Aether dan Lumine dipisahkan.
Tidak bisa dipungkiri cerita yang disuguhkan Hoyoverse di Genshin Impact menjadi faktor utama pemain bertahan. Selain seru, ceritanya juga menyimpan banyak misteri yang belum terkuak hingga sekarang. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan Khaenri'ah dan Celestia. Sampai saat ini, progres archon quest sudah sampai di region Fontaine, dan tidak lama lagi para pemain akan menyambut story archon quest baru di region baru, yaitu Natlan. Seseru apa ya nanti ceritanya? Dan akan ada kejutan apa di negara yang dipimpin oleh Archon Pyro?