Medan, IDN Times - Abdul Haris Agam alias Agam Rinjani menceritakan kondisi selama 10 hari di wilayah berdampak bencana banjir bandang yaitu, Aceh Tamiang.
Sebelumnya, ia berkendara dengan menggunakan mobil jenis BAIC BJ40 Plus. Perjalanan ini dilaluinya mulai dari Bogor ke Lampung, lalu Sumsel, Riau, Sumut, hingga berhenti di titik akhirnya yakni Provinsi Aceh, Agam Rinjani telah menempuh perjalanan ribuan kilometer demi menjalankan misi kemanusiaan.
Uniknya, aksi berkendara pemandu wisata paling tersohor itu dilakukan seorang diri! Tanpa didampingi siapa pun, pria bernama lengkap Abdul Haris Agam membawa peralatan sanitasi, pakaian, dan makanan untuk korban banjir di Provinsi Aceh.
Tiba di Aceh Tamiang pada 11 Desember 2025, Agam mengakui tak sendiri melakukan aksi kemanusiaan tersebut. Namun, ia bergabung dengan para Mapala Katolik di Medan.
"Yang kami lakukan pertama adalah bergabung ke beberapa posko, untuk memperkuat tim," tutur pria berambut gondrong ini.
Menurutnya, kini kondisi Aceh Tamiang sudah mulai tahap pemulihan dari bencana banjir yang dialami dan masih membutuhkan relawan untuk percepatan pemulihan lokasi bencana banjir tersebut.
Berikut IDN Times merangkum cerita Agam Rinjani selama 10 hari di lokasi bencana Aceh Tamiang dan kebutuhan apa saja yang kini masih diperlukan oleh masyarakat sekitar.
