Warga Madina Keracunan Gas Lagi, WALHI: PT SMGP Harus Angkat Kaki

SMGP sudah banyak makan korban selama beroperasi

Medan, IDN Times – Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) kembali melontar kritik tajam menyusul dugaan keracunan warga akibat operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Teranyar, keracunan terjadi pada, Kamis (22/2/2024).

WALHI heran, dengan berbagai kejadian berulang, PT SMGP masih mendapatkan izin untuk beroperasional.

"Tidak ada lagi alasan. PT SMGP harus angkat kaki,” ujar Direktur WALHI Sumut Rianda Purba, Jumat (23/2/2024).

1. Pemerintah abai karena membiarkan SMGP tetap beroperasi

Warga Madina Keracunan Gas Lagi, WALHI: PT SMGP Harus Angkat KakiSebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

WALHI menilai SMGP telah memberikan catatan buruk selama beroperasi. Bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa. Selain kerusakan lingkungan yang masif.

Pemerintah juga dinilai abai. WALHI Sumut mempertanyakan, bagaimana kejadian berulang seakan mendapat pembiaran dari pemerintah.

“Pemerintah belum pernah memberikan sanksi tegas kepada perusahaan. Oleh karenanya, sudah saat nya perusahaan angkat kaki, perusahaan harus tutup, demi menjamin kesehatan dan keselamatan Masyarakat, serta lingkungan hidup,” kata Rianda.

2. WALHI mendesak Jokowi tutup SMGP

Warga Madina Keracunan Gas Lagi, WALHI: PT SMGP Harus Angkat KakiSebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

WALHI mendesak Presiden Joko Widodo dan Kementerian ESDM untuk menutup SMGP. Pemerintah harus harus berpihak kepada pemenuhan hak – hak masyarakat. Khususnya hak untuk mendapatkan kesehatan dan lingkungan hidup yang baik.

“Berhenti untuk bermain-main dengan nyawa Masyarakat. WALHI Sumatera Utara menilai Pemerintah turut menjadi bagian yang melanggengkan kejahatan dan bencana yang terjadi,” katanya.

WALHI juga mendesak Polda Sumatra Utara mengusut tuntas kasus dugaan keracunan ini. Termasuk memberikan hukuman kepada perusahaan jika terbukti bersalah.

3. Kejadian berulang hingga memakan korban jiwa

Warga Madina Keracunan Gas Lagi, WALHI: PT SMGP Harus Angkat KakiSebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

IDN Times mencatat rentetan kejadian di PT SMGP Sumut. Tercatat, sudah tujuh orang  meninggal. Baik karena keracunan gas, atau pun dampak operasional PT SMGP.

Pada September 2018 lalu, dua orang santri meninggal dunia di kawasan operasional PT SMGP. Dua santri dari Pondok Pesantren Mustafawiyah Purba Baru itu, meninggal setelah jatuh ke dalam kolam penampungan air PT SMGP. Keduanya adalah Irsanul Mahya (14)  dan Muhammad Musawi (15), warga Deas Sibanggor Jae.Peristiwa terparah terjadi pada 25 Januari 2021.

Dugaan kebocoran gas terjadi pada pipa milik PT SMGP. Lima orang meninggal dunia, puluhan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. Saat kejadian, lebih dari 200 wrga mengungsi karena khawatir kebocoran gas terjadi kembali.

Kemudian, pada 6 Maret 2022, kembali terjadi kebocoran sumur gas di Desa Sibanggor Julu. Sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan.

Kemudian dugaan kebocoran gas terjadi pada Minggu 24 April 2022. Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit. Kemudian sebanyak delapan warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas, Jumat (16/9/2022) malam.

Pada September 2022, Gas PT SMGP kembali makan korban. Sebanyak delapan warga Desa Sibanggorjulu, Kecamatan Puncaksorikmarapi, Kabupaten Mandailingnatal, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas, Jumat (16/9/2022) malam. Di bulan yang sama, lebih dari 70 orang kembali dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Tepatnya pada 27 September 2022.

Kejadian pada 22 Februari 2024, menjadi catatan kelam pembangkit listrik tenaga panas bumi itu. Meski berhujan kritik, perusahaan itu terus berjalan. Bahkan, sejumlah hasil penyelidikan dari kepolisian, tidak pernah dipublikasi.

Baca Juga: Keracunan Gas PT SMGP, Anak-anak hingga Ibu Hamil Jadi Korban

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya