Wapres Ma'ruf Amin Bakal Membuka Rakernas LPTNU di Medan

Bakal membahas moderasi beragama hingga teknologi

Medan, IDN Times – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan digelar selama tiga hari di Kota Medan 8-10 Maret 2023. Rakernas juga digelar bersamaan dengan Konferensi Pendidikan Tinggi NU dan koordinasi PTNU se-Indonesia, baik yang berada di bawah perkumpulan NU atau yayasan yang berafiliasi dengan NU.

Dalam Rakernas itu, sejumlah pejabat juga dijadwalkan hadir. Mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menristek Nadiem Makarim, Kepala BPIP. Ketua Umum PBNU Cholil Staquf juga dijadwalkan hadir.

Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., Ketua LPTNU Provinsi Sumatera Utara, dalam Webinar Komunitas SEVIMA, Senin (06/03). Kota Medan, menurut Prof Nurhayati, siap menyambut para pejabat tinggi negara dan ribuan utusan kampus NU yang akan hadir dalam Rakernas.

"Rakernas akan dibuka oleh Wakil Presiden Bapak Ma'ruf Amin. Dari Medan, Perguruan Tinggi NU akan menyongsong abad kedua NU," ungkap Ketua LPTNU Nurhayati.

1. Jumlah undangan terbatas

Wapres Ma'ruf Amin Bakal Membuka Rakernas LPTNU di MedanLogo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. NU)

Rakernas akan digelar di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan. Panitia membatasi undangan karena keterbatasan tempat.

"Masih banyak yang berkeinginan hadir, namun mohon maaf kapasitas memang dibatasi menyesuaikan kapasitas tempat," lanjut Nurhayati yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan di UIN Sumatera Utara.

Baca Juga: 31 Januari Hari Lahir Nahdlatul Ulama, Ini Sejarahnya

2. Bahas moderasi beragama hingga teknologi

Wapres Ma'ruf Amin Bakal Membuka Rakernas LPTNU di MedanGedung PBNU (nu.or.id)

Pembahasan Rakernas mengusung tema "Merawat Jagat, Membangun Peradaban, dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Di dalam acara, akan ada komisi-komisi yang mengupas nilai moderasi beragama, keaswajaan, kurikulum, tata kelola, hingga perencanaan strategis dan penguasaan teknologi. Sebelum acara, topik ini juga telah dipersiapkan matang-matang dalam Pra Rakernas di Bogor dan Purwokerto.

"Generasi Z, para mahasiswa saat ini, mindsetnya lebih ke IT. Jadi bagaimana PTNU bisa menyiapkan generasi masa depan, di rakernas akan dibahas bersama 100 profesor dan pejabat tinggi negara, dengan pemikiran yang luar biasa untuk pengembangan pendidikan tinggi," ujar Nurhayati.

3. Perguruan Tinggi NU harus terus berkembang

Wapres Ma'ruf Amin Bakal Membuka Rakernas LPTNU di MedanBendera NU (nu.or.id)

Melalui Rakernas ini, diharapkan Perguruan Tinggi NU beserta para santrinya dapat berkembang tidak hanya menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional, namun juga di tingkat dunia.

Harapan tersebut, lanjut Nurhayati, sejalan dengan arahan amanah Ketua PBNU Gus Yahya saat puncak peringatan 1 Abad NU pada Februari lalu. NU menurut Gus Yahya tidak boleh hanya berdaya dan survive, tapi harus berdigdaya dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan peradaban yang lebih baik.

"Amanah Gus Yahya dengan Bahasa Inggris Luar Biasa: O Universe welcome to the second century of Nahdlatul Ulama (Dunia, selamat datang di abad kedua NU), itu akan kita wujudkan salah satunya melalui bagaimana Pendidikan Tinggi NU bisa berakreditasi unggul bahkan menjadi World Class University (kampus kelas dunia). Strategi yang dibangun untuk mencapai World Class University, akan kita bahas di Rakernas," pungkasnya.

Baca Juga: Prabowo Disarankan Ulama untuk Umumkan Capres Sebelum Puasa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya