Medan, IDN Times - Pasien yang dinyatakan positif terjangkit corona semakin bertambah di Sumatera Utara. Bahkan jumlahnya meningkat tajam pada Sabtu (4/4).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara melaporkan, ada 46 kasus positif corona. Datanya meningkat 21,7 persen dari hari sebelumnya yang berjumlah 36 orang.

“Dengan keterangan meninggal 5 orang. Empat orang berdasarkan hasil swab dan satu berdasarkan rapid test,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas dr Aris Yudhariansyah.

Pihaknya juga mengonfirmasi ada satu orang yang berhasil sembuh setelah dinyatakan positif COVID-19.

Peningkatan juga terjadi pada data Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah ODP meningkat 22,7 persen menjadi 3.794 orang. Sementara jumlah PDP juga meningkat menjadi 117 orang yang masih di rawat di sejumlah rumah sakit.

“Gambaran ini menunjukkan bahwa proses penularan di luar masih terus berlangsung. Pertimbangkan kembali jika ingin bepergian ke mana pun. Tempat yang paling aman adalah di rumah masing-masing bersama keluarga. Pertimbangkan baik-baik. Jangan bepergian karena kasus ini semakin bertambah,” terangnya.

Saat ini gugus tugas juga sudah menetapkan beberapa kota dan kabupaten di Sumut menjadi zona merah. Antara lain, Medan, Deli Serdang dan Tanjung Balai. Penetapan itu dilakukan dengan melihat kepadatan dan mobilisasi penduduk.

Dalam kesempatan itu, aris juga menjawab pertanyaan kenapa ada ketidaksinkronan data antara kabupaten/kota dengan data di gugus tugas. Seperti kasus yang terjadi beberapa hari belakangan dan membingungkan masyarakat.

“Kami beberapa hari ini terus mencoba menyinkronkan data dengan kabupaten/kota. Mengingat, saat ini masih ada juga kita yang kurang sepaham mendeskripsikan definisi baik ODP, PDP dan OTG,” pungkasnya.  

Baca Juga: [BREAKING] Sekeluarga di Siantar Dinyatakan Positif Tertular Corona