Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal Mati

Jadi kasus kematian ke enam selama 2023

Sang raja rimba mati lagi, sampai kapan ?

Satu pertanyaan besar yang belum terjawab bagi dunia konservasi harimau sumatra. Kematian terus terusan terjadi. Teranyar, harimau berusia sekitar tiga tahun mati setelah dievakuasi dari jerat sling di Desa Pastapjulu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailingnatal, Sumatra Utara, Sabtu (20/5/2023).

Ini menjadi kematian ke enam dari Januari hingga Mei 2023. Sebelum di Pastapjulu, kematian harimau terjadi di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Penyebabnya sama. Terkena jerat yang dipasang manusia. Alasannya, selalu saja jerat untuk babi atau satwa lainnya.

Kematian harimau Pastapjulu menjadi duka mendalam dunia konservasi. Sekaligus menjadi evaluasi bagi para pihak, untuk melakukan langkah mitigasi, sebelum semakin banyak harimau yang mati.

1. Mati setelah dievakuasi dari jerat

Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal MatiTiga Harimau Sumatra ditemukan mati terkena jerat di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh (Dokumentasi Kausar untuk IDN Times)

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Fifin Nopiansyah menjelaskan, harimau itu mati setelah dievakuasi. Pihaknya sudah mendapat kabar jika ada harimau yang terjerat pada Jumat (19/5/2023). Namun mereka baru bisa melakukan evakuasi pada Sabtu (20/5/2023).

“Kita evakuasi dari pagi. Kemudian dibawa ke desa. Kemudian kita bawa ke kantor TNBG, dan rencana mau dibawa ke Sanctuary Harimau Barumun. Tapi tidak tertolong,” kata Fifin, Senin (22/5/2023) petang.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Gigi Harimau, Senjata Mematikan Si Raja Rimba

2. Penyebab kematian diduga karena dehidrasi

Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal MatiSeekor Harimau Sumatera diperkirakan berusia dua tahun itu mati usai terkena jerat babi di Jorong Tikalak, Tanjung Beringin, Pasaman, pada Selasa (16/5/2023) dan dibawa ke Padang untuk dilakukan nekropsi (pembedahan) sekaligus penguburan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Semula, harimau malang itu rencananya akan dibawa ke Sanctuary Harimau Barumun di Padanglawas Utara. Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari Kota Padangsidimpuan.

Namun dalam perawatan daruratnya, harimau mati. Satwa bernama latin panthera tigris itu dinyatakan mati pada pukul 22.32 WIB. Dia mengalami luka jerat di kaki kanan depan.

Bangkainya kemudian dikuburkan di Sanctuary Harimau Barumun, Minggu (21/5/2023). Lokasi ini dinilai aman untuk menhindari upaya penjarahan bagian tubuhnya. Pihak BBKSDA Sumut masih melakukan pendalaman soal penyebab kematian. Mereka juga akan mengirimkan sampel bagian tubuh harimau ke Laboratorium Veteriner di Sumatra Barat.

“Karena dehidrasinya cukup parah dan akut. Sehingga tidak bisa terselamatkan. Kita sudah melakukan upaya medis. Sudah diinfus, standar penanganan medis sudah dilakukan,” kata Fifin.

Pasca kematian ini, pihak BBKSDA berencana akan melakukan sosialisasi terhadap warga. Khususnya soal pemasangan jerat di perkebunan. Lantaran, daerah itu merupakan perlintasan harimau. Pihaknya juga akan mengintensifkan patroli jerat.

3. Harimau sudah berkeliaran beberapa hari di kebun warga

Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal MatiHarimau Sumatra Citra Kartini saat berada di Sanctuary Harimau Barumun, Paluta, Sumut. (Saddam Husein for IDN Times)

Sebelumnya, Camat Tambangan Muslih Lubis mengatakan, predator puncak itu sudah berkeliaran di perkebunan yang dikelola warga. Perkebunan itu, berbatasan langsung dengan Taman Nasional Batanggadis (TNBG).

Kemunculan harimau membuat masyarakat tidak pergi ke kebun. Sekolah di desa  itu juga harus diliburkan. Harimau tersebut juga diketahui sudah memakan babi liar di perkebunan warga. Namun harimau itu tidak langsung menghabiskan mangsanya.

“Babinya tidak habis di situ. Kamis balik lagi,” kata Muslih, Minggu (21/5/2023).

Pada hari Jumat, harimau itu juga terlihat mandi di sungai yang ada di dekat perkebunan. Kemudian dia terkena jerat yang ada di perkebunan.

Bukan kali ini saja kemunculan harimau terjadi di Desa Pastapjulu. Ini adalah kali ketiga dalam beberapa bulan terakhir. Mulai dari Oktober 2022, Februari 2023 dan Maret 2023.

Tidak hanya di Pastapjulu, kemunculan harimau juga terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Tambangan. Mulai dari Desa Tambangantongah, Panjaringan dan Rawraw Dolok. Harimau muncul di perkebunan yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman.

“Kalau yang ini jaraknya sekitar satu kilometer dari pemukiman,” ungkapnya.

4. Langkah mitigasi harus digalakkan

Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal MatiDokter hewan melakukan nekropsi tubuh Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di UPTD Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat, di Padang, Selasa (16/5/2023). Seekor Harimau Sumatera diperkirakan berusia dua tahun itu mati usai terkena jerat babi di Jorong Tikalak, Tanjung Beringin, Pasaman, pada Selasa (16/5/2023) dan dibawa ke Padang untuk dilakukan nekropsi (pembedahan) sekaligus penguburan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Konflik harimau dan manusia yang terjadi di Mandailingnatal menjadi sorotan Voice of Forest (VoF). Founder VoF Bim Harahap mengatakan penanganan konflik harus mengutamakan upaya mitigasi. Sehingga perlu penyadartahuan kepada masyarakat tentang langkah mitigasi.

Ketidaktahuan terkait upaya mitigasi seringkali berujung pada tindakan yang tidak diinginkan.

"Problem utama yang sering terjadi adalah minimnya pengetahuan tentang tindakan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat saat satwa liar memasuki perkebunan atau pemukiman warga, terutama contact person otoritas terkait," kata Bim.

Kemudian, dia juga mendorong soal respon cepat dari otoritas terkait penanganan konflik. Sehingga ada kepastian keamanan baik untuk masyarakat dan satwa.

“Beberapa kasus konflik satwa liar terjadi hingga menyebabkan kematian satwa, ataupun korban masyarakat kerap disebabkan adanya jeda penanganan yang mempengaruhi psikologis warga,” katanya.

Salah satu penyebab konflik satwa adalah laju kerusakan habitat yang masih terus terjadi. Degradasi hutan akibat aktifitas manusia dinilai belum menjadi sorotan penting dalam upaya mitigasi konflik.

Bim berpendapat, harus ada langkah tegas dalam menindak para perusak hutan yang menjadi habitat harimau. “Otoritas terkait harus menegakkan regulasi yang ada untuk perlindungan habitat,” ungkapnya.

VoF juga mendorong peran pemerintah daerah dalam upaya penanganan konflik. Masing-masing pemangku kebijakan harus mengambil langkah strategis dalam penanganan konflik.

“Jika ditarik lebih jauh, untuk level provinsi saja kita belum juga memiliki satuan tugas mitigasi konflik satwa liar,” imbuhnya.

5. Enam harimau mati dalam selama hingga Mei 2023

Terjerat Sling dan Dehidrasi, Harimau di Mandailing Natal MatiDewi Siundol, harimau sumatra korban konflik di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas kini menjalani rehabilitasi di Sanctuary Harimau Barumun. (Prayugo Utomo/IDN Times)

IDN Times mencatat, kasus di Pastapjulu menjadi kematian yang keenam. Selama 2023, IDN Times sudah merangkum sejumlah kasus kematian Sang Raja Rimba. Berikut datanya:

  • 22 Februari
    Satu individu Harimau ditemukan mati di kebun warga di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Tidak jauh dari bangkai harimau itu ditemukan tiga bangkai kambing. Ternyata Harimau tersebut diracun warga yang kesal kambingnya dimangsa Harimau.
  • 1 Maret 2023
    Harimau yang diberi nama Surya Manggala ditemukan tinggal tulang belulang dan kulit di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) Desa Bintang Marak, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Jambi. Penyebab kematiannya masih menunggu nekropsi. Surya awalnya lahir dan besar di Sanctuary Harimau Barumun, Sumut. Namun setelah dewasa dilepasliarkan pada pertengahan 2022.

  • 11 Maret 2023
    Satu individu Harimau ditemukan mati di perkebunan warga di Desa Bukit Meueh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan dalam kondisi terkena jerat.

  • 19 Maret 2023
    Harimau bernama Dewi Sundul mati di Sanctuary Harimau Barumun. Sebelum mati, harimau itu terlihat sangat lemas dan dinyatakan mati pada pukul 16:25 WIB.

  • 16 Mei 2023
    Harimau Sumatera yang mati pada Selasa 16 Mei 2023 akibat terlilit sling jerat babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

  • 20 Mei 2023
    Harimau Sumatra mati setelah dievakuasi dari jerat sling, di Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailingnatal, Sumatra Utara. Harimau itu mati setelah mendapat perawatan dengan luka jerat di kaki kanan depan.

Selain kematian, kasus konflik harimau juga cukup masif terjadi. Dalam tiga bulan terakhir (Januari-Maret 2023) IDN Times mencatat ada 15 konflik Harimau di Aceh, Sumut, Riau, dan Sumbar.

Baca Juga: Resep Kue Marke yang Gurih, Pakai Rempah Khas Aceh

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya