Sidak ke Pasar di Medan, KPPU Temukan Beras SPHP Dijual di Atas HET
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan bersama Polda Sumatra Utara melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Petisah dan Pasar Simpang Limun di Kota Medan, Jumat (1/3/2024). Bulog juga terlibat dalam sidak tersebut.
Sidak itu dilakukan untuk meninjau ketersediaan pasokan dan harga beras menjelang Ramadan dan Idulfitri. Harga beras yang tinggi memag menjadi persoalan beberapa waktu belakangan.
1. Ada pedagang yang jual beras SPHP di atas HET
Dalam sidak tersebut KPPU menemukan pedagang yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog di atas Harga Eceran Tertinggi. Seperti di Pasar Simpang Limun, pedagang menjual beras SPHP dengan harga Rp13.500-Rp14.000/kg.
Sebagaimana diketahui, Badan Pangan Nasional telah menetapkan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog dengan harga Rp11.500/Kg untuk zona 2 (meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, dan Kalimantan).
2. Pedagang mengaku mendapat beras dari agen
Pedagang yang ditemui mengaku memeroleh beras SPHP dari agen atau tidak langsung dari Bulog. Mereka membeli dengan harga Rp620 ribu per karung isi 50 Kg atau Rp.12.400/kg, sehingga tidak mungkin bisa menjual sesuai HET. Sedangkan untuk beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp64 ribu atau setara Rp.12.800/kg.
Sedangkan untuk pantauan di Pasar Petisah diketahui harga beras beras medium Rp.14.000-Rp.15.000/Kg, sedangkan beras premium dijual di harga Rp17.000/Kg. Pedagang mengaku bahwa mereka tidak menjual beras SPHP dari bulog karena untuk pendistribusian beras SPHP Bulog dilakukan lewat mekanisme operasi pasar yang diadakan oleh PD Pasar dan PT. Pilar selaku distributor.
3. Tingginya harga beras dimulai dari agen
Dari sisi pasokan, pedagang mengaku tidak mendapat masalah untuk mendapatkannya. Hanya harga dari pemasok memang sudah tinggi.
Dibandingkan minggu sebelumnya, harga beras juga telah mengalami penurunan dimana pedagang pernah menjual di harga Rp.15.500/kg. Diprediksi harga beras akan terus mengalami penurunan seiring dengan masuknya masa panen raya yang diperkirakan terjadi di bulan Maret sampai Mei.
Menanggapi hasil temuan tersebut, Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas, mengatakan bahwa masih terdapat masalah dalam pendistribusian beras SPHP Bulog.
”Dari pengakuan pedagang, mereka mendapatkan harga yang tinggi dari agen, apakah benar agen yang mengambil margin tinggi dengan memanfaatkan disparitas harga antara harga pasar beras dengan harga beras bulog. Hal ini menyebabkan tujuan bulog menggelontorkan beras ke pasar untuk mengendalikan harga tidak tercapai,” kata Ridho.
Baca Juga: Harga Beras Premium Mahal, Beras SPHP Jadi Incaran Warga Pekanbaru