Pelajar Ditangkap Karena Tendang Nenek-nenek, Alasannya Karena Iseng

Orang tua pelaku meminta maaf

Tapanuli Selatan, IDN Times – Sekelompok pelajar SMA di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara melakukan aksi dugaan penganiayaan terhadap seorang nenek – nenek. Salah satu di anatara pelajar itu menendang, nenek – nenek yang tengah berada di pinggir jalan.

Video dugaan penganiayaan itu viral di lini massa media sosial. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mohammad Mahfud MD sampai mencuit video itu dan menandai akun Twitter Divisi Humas Polri. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku. Warganet langsung ramai-ramai mengecam aksi tidak terpuji itu.

1. Korban merintih kesakitan, para pelajar tertawa dan melarikan diri

Pelajar Ditangkap Karena Tendang Nenek-nenek, Alasannya Karena IsengIlustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolres Tapsel Ajun Komisaris Besar Imam Zamroni enjelaskan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (19/11/2022).

“Kami langsung melakukan penyelidikan dan menangkap sejumlah terduga pelaku,” ujar Imam, Minggu (20/11/2022).

Saat kejadian, para pelajar tengah bermotor. Kemudian, mereka berhenti menghampiri nenek berkerudung putih itu dan mengajaknya berbicara. Tiba – tiba saat itu juga seorang dari pelajar itu menendang.

Sang nenek terjatuh sambil merintih kesakitan. Sementara para pelajar, tertawa melihat sang nenek yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

2. Setelah ditendang, korban dipukul pakai kayu

Pelajar Ditangkap Karena Tendang Nenek-nenek, Alasannya Karena IsengIlustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kata Imam, pihaknya menemukan ada dua video. Selain ditendang, nenek yang belum diketahui identitasnya itu, juga dipukul dengan kayu.

Dalam video kedua yang masih tersambung dengan yang pertama, dua pelajar berboncengan. Pelajar yang dibonceng itu, memukul sang nenek dengan sebatang kayu. Bahkan saking kuatnya, kayu itu sampai patah.

Polisi menangkap lima pelajar dan satu orang lainnya. Para pelajar yang ditangkap; IH, ZA, VH, AR, dan RM. Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH sembari ZA merekam videonya. Kemudian pelaku pemukulan dengan kayu adalah VH. Polisi juga menangkap ASH, seorang alumni salah satu sekolah di Tapanuli Selatan.

“Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain, dua unit Handphone milik ZA dan IH serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” jelasnya.

3. Alasan melakukan penganiayaan karena iseng

Pelajar Ditangkap Karena Tendang Nenek-nenek, Alasannya Karena Isengilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Hasil pemeriksaan Polres Tapsel, alasan pelajar sekolah menganiaya sang nenek hanya karena iseng.

“Jadi untuk sementara ini, (alasan menganiaya) tidak sengaja atau iseng-iseng. Para pelajar ini (mengaku) tidak ada niat untuk melukai dan lain sebagainya,” ujar Imam.

Aksi penganiayaan ini viral setelah tersebar di linimasa media sosial. Video aksi penganiayaan pertama kali tersebar di grup percakapan Whatsapp para pelajar.

Petugas berhasil mengamankan 6 orang remaja yang berkaitan dengan peristiwa penganiayaan itu. Tak hanya itu, polisi juga berhasil menemukan keberadaan korban. Polisi akhirnya membawa korban ke Kantor Polres Tapsel agar lebih aman.

Polisi akhirnya menemukan korban. Mereka menyerahkannya ke Dinas Sosial karena korban adalah ODGJ. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku.

Seorang perwakilan orangtua terduga pelaku juga menyampaikan permintaan maaf.

“Kami minta maaf yang sebesar-besarnya pada pihak yang dirugikan (korban) ataupun masyarakat umum. Kami sangat menyesali perbuatan anak-anak kami ini. Mudah-mudahan, tidak terulang lagi,” ujar orangtua tersebut.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya