OTT Kadisdik Madina, Polda Sumut: Masih Penyelidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Dollar Siregar dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT). Dia ditangkap oleh tim Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut.
Dia diduga terjerat kasus dugaan suap perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengonfirmasi soal penangkapan terhadap Dollar.
“Masih dalam penyelidikan, oleh Krimsus Polda Sumut,” kata Hadi kepada awak media, Kamis (4/1/2024).
1. Polisi juga memeriksa sejumlah orang
Saat ini Dollar dikabarkan tengah dibawa ke Polda Sumut. Hadi belum mendetil bagaimana kronologi kasus yang menjerat Dollar.
Hadi juga mengonfirmasi ihwal sejumlah orang yang diperiksa. “Ada beberapa orang yang diperiksa. Terkait kasus seleksi kompetensi PPPK. Terkait jabatan fungsional di Madina,” ungkapnya.
Baca Juga: Bus Listrik Diresmikan di Medan, Masih Uji Coba dan Gratis
2. Perekrutan PPPK di Madina menuai polemik, hasil diprotes
Polemik perekrutan PPPK untuk formasi guru di Kabupaten Mandailing Natal terus menghangat dalam beberapa waktu terakhir. Informasi yang dihimpun, para peserta memrotes hasil ujian CAT. Lantaran ada peserta yang nilainya justru dikurangi.
Di sisi lain, ada sejumlah peserta yang nilai hasil ujian CAT dibilang tak terlalu tinggi, namun dinyatakan lulus.
3. Peserta juga pertanyakan ujian SKT tambahan
Dalam seleksi PPPK, Pemkab Madina juga melaksanakan Ujian Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) tambahan bagi peserta PPPK formasi guru. Ujian SKT ini juga diduga sebagai modus melakukan kecurangan. Lantaran para peserta tidak mendapatkan hasil yang transparan.
"Ada yang lulus, padahal nilainya saat ujian CAT itu tidak tinggi. Kalau ada dibilang peserta yang lulus harus punya sertifikat pendidik, tapi yang lulus itu pun banyak dilihat yang tak punya sertifikat itu. Makanya, kami bingung bagaimana mereka penilaiannya," ujar salah seorang peserta.
Baca Juga: Polisi di Riau Gagalkan Pengiriman 11 Pengungsi Rohingya ke Malaysia