Namanya Ada di Bagan Konsorsium 303, Kapolda Panca: Menurut Lu Gimana?

Panca pernah menegaskan tidak menerima duit judi

Medan, IDN Times - Kasus pembunuhan berencana Brigadir  Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diduga dilakukan oleh Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menyerempet isu lainnya. Belakangan, media sosial dihebohkan dengan munculnya bagan Konsorsium 303 Kaisar Sambo.

Bagan ini melampirkan grafis soal dugaan ‘setoran’ perjudian mengalir ke sejumlah petinggi Polri. Nama Ferdy Sambo digambarkan berada di puncak grafis. Diikuti sejumlah perwira tinggi dan menengah lainnya.

Salah satu nama yang dicatut dalam grafis itu adalah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Panjaitan. Bagaimana Panca menanggapi isu ini?

Bahkan, beberapa waktu terakhir, grafik lainnya mengemuka ke publik. Kali ini, grafik baru muncul dengan dua slide yang menyeret nama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi serta beberapa perwira lainnya.

1. Kata Kapolda Sumut soal nama dirinya dicatut: Menurut lu?

Namanya Ada di Bagan Konsorsium 303, Kapolda Panca: Menurut Lu Gimana?Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak (kiri) menginterogasi salah satu tersangka penyalagunaan alat swab tes cepat antigen bekas saat rilis kasus di Polda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2942021). (ANTARA FOTO/Adiva Niki)

Sejumlah awak media mengonfirmasi soal pencatutan nama Panca di dalam grafis itu. Panca tidak memberikan bantahan. Namun dia malah bertanya balik kepada awak media.

“Gini yah teman-teman. Saya harus kasih tahu. Yang tahu mbak. Bener gak saya?
Menurut lu gimana?,” ungkap Panca.

Ditanyai lebih lanjut, Panca tidak menggubris awak media. Dia hanya mengatakan, agar anak buahnya berbuat kebaikan.

“Saya selalu pesan ke teman- teman. Jangan ragu untuk berbuat baik. Dengan integritasmu. Masyarakat akan merasakan,” ungkapnya sambil berlalu meninggalkan awak media.

Baca Juga: Rumah Mewah Bos Judi Online Sumut Digeledah, Pemilik Entah di Mana

2. Panca pernah sebut dirinya tidak menerima uang dari judi

Namanya Ada di Bagan Konsorsium 303, Kapolda Panca: Menurut Lu Gimana?Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Panjaitan memusnahkan barang bukti sabu-sabu hasil pengungkapan anak buahnya, Selasa (16/8/2022). (Dok Polda Sumut)

Belakangan ini, Polda Sumut memang tengah gencar menyasar kasus perjudian. Polda menggerebek markas judi online di Komplek Elit Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (12/8/2022) lalu. Sayang waktu digerebek lokasi itu kosong. Penggerebekan langsung dipimpin Panca.

Lokasi perjudian itu diduga milik laki-laki berinisial ABK. Saat ini, ABK belum juga ditangkap. Belum  ada orang yang ditetapkan tersangka dalam  kasus itu.

Beberapa waktu lalu, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menegaskan dirinya fokus pada penindakan perjudian.

Dia juga sudah memerintahkan jajarannya untuk tidak main-main dalam melakukan penindakan hukum pada perjudian.

“Ini menjadi penyakit masyarakat. Membuat masyarakat menjadi bodoh dan miskin. Saya harus sampaikan. Teman – teman boleh cek, Pak Kapolda ada terima duit dari judi apa tidak. Saya harus sampaikan ini,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

3. Bagan Konsorsium 303 diduga disebar dengan sengaja

Namanya Ada di Bagan Konsorsium 303, Kapolda Panca: Menurut Lu Gimana?Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga grafis berjudul 'Kaisar Sambo dan Konsorsium 303' bukan sekadar bagan biasa. Karena di dalamnya memuat informasi detail terkait dugaan perwira tinggi Polri yang menjadi 'beking' bandar judi.

Dalam pengalaman Sugeng, skema semacam itu dibuat penyidik di internal Polri ketika sedang menangani suatu perkara. Karena berisi mapping dan informasi detail hingga ke nomor kontak orang-orang tertentu.

"Saya melihat skema semacam itu dibuat oleh polisi dalam pemaparan penanganan kasus. Jadi, patut diduga informasi ini dipasok dari dalam (kepolisian). Karena informasi itu pasti diperoleh dari suatu hasil penyidikan atau investigasi. Kan yang memiliki kemampuan untuk mengambil data-data itu kepolisian. Itu kan memang kewenangan mereka," ungkap Sugeng kepada IDN Times melalui telepon, Kamis (18/8/2022).

Maka itu, Sugeng mendesak Polri agar mendalami skema itu. Namun, dalam proses pendalamannya, kepolisian juga harus menghormati asas praduga tak bersalah. Sebab, belum tentu nama-nama yang disebut di grafis tersebut bersalah.

"Kan di grafis itu ada yang disebut nama-nama secara gamblang, lengkap dengan nomor telepon. Analisis sementara saya, informasi ini sengaja disebar oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Pak Sambo dan kelompoknya," kata dia.

Sebab, bila memang dugaan menjadi 'beking' judi itu diselidiki secara resmi oleh kepolisian, maka hal ini akan diselidiki secara pro justisia dan profesional. Bukan malah identitas dan data pribadi disebarkan ke publik.

"Ini salah satu bentuk persaingan di dalam (kepolisian) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis (di kepolisian)," tutur Sugeng.

Terpisah, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mendalami penyebar grafis ‘Konsorsium 303 dan Kaisar Sambo’ yang viral di media sosial.

“Nanti biar didalami sama Dit Siber,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Kasus Penggerebekan Markas Judi Online, Polda Sumut: Sudah Naik Sidik

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya