Menikam Sekuriti, Ayah dan Anak di Tebing Tinggi Kompak Masuk Sel

Korban ditikam empat kali di perutnya

Serdang Bedagai, IDN Times – Seorang petugas keamanan menjadi korban penikaman yang diduga dilakukan ayah dan anaknya. Korban SS (54) adalah petugas keamanan di PT CAS tempat pengelolaan kelapa sawit.

Sementara itu, pelakunya adalah AB (48) dan AA (17). Mereka adalah ayah dan anak.

1. Bermula dari perdebatan antara pelaku dan korban

Menikam Sekuriti, Ayah dan Anak di Tebing Tinggi Kompak Masuk SelIlustrasi IGD (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kasus ini bermula pada Rabu (26/6/2024). Korban dan pelak AB berdebat saat 20-an orang lainnya mendatangi PT CAS. Mereka hendak mengambil kelapa sawit yang diamankan sekuriti.

Di tengah perdebatan, AA menendang korban. Setelah itu, korban ingin mengejar pelaku AA.

2. Korban ditikam empat kali

Menikam Sekuriti, Ayah dan Anak di Tebing Tinggi Kompak Masuk Selilustrasi investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Melihat anaknya dikejar, AB kemudian mengambil pisau. Dia langsung menikam korban.

“Pelaku melakukan penikaman terhadap korban sebanyak 4 kali dan mengenai perut sebelah kiri korban", ungkap Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto dalam keterangannya, Rabu (03/07/24).

Usai melakukan penikaman, kedua pelaku melarikan diri keluar daerah. Polisi kemudian memburunya.

3. Korban melarikan diri ke Batubara dan ditangkap

Menikam Sekuriti, Ayah dan Anak di Tebing Tinggi Kompak Masuk Selilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Mereka mengetahui lokasi kedua pelaku.

Keduanya ditangkap pada Senin (01/7/2024). Mereka ditangkap di kawasan Simpang Kuala Indah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara.

"Demi keamanan, kedua pelaku ditahan di RTP Polres Tebing Tinggi dan sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut dan akan dijerat dengan pasal penganiayaan secara bersama sama.

Sedangkan korban mengalami 4 luka tusukan akibat benda tajam dan dirawat di RS Bhayangkara Tebing Tinggi. Belakangan korban diketahui dirujuk ke Kota Medan.

Baca Juga: Kisah Luthfi Simanjuntak Jadi Korban Kesemrawutan Kabel Listrik Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya