Mengenal Djaga Depari, Maestro Musik Asal Karo yang Terlupakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika melintas di persimpangan Jalan Jamin Ginting-Wahid Hasyim-Iskandar Muda pasti mata akan tertuju pada satu monumen di sana. Tepat di depan monumen Jamin Ginting, terdapat satu monumen yang juga punya kisah.
Namun tak banyak yang tahu kisah tentang monumen tersebut dan siapa patung yang ada di pucuk monumen itu. Monumen orang yang sedang bermain biola itu adalah Djaga Depari, seorang komposer asal Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Jika tahu lagu Erkata Bedil, itu adalah gubahan Djaga Depari. Erkata Bedil sudah menjadi lagu nasional perjuangan kemerdekaan. Erkata Bedil adalah lagu asmara namun ia juga menggambarkan semangat patriotik.
Yuk simak biografi Djaga Depari:
1. Djaga Depari, komposer yang tidak punya pendidikan musik secara formal
Bernama lengkap Djaga Sembiring Depari. Dia lahir di Desa Seberaya, Karo pada 5 Januari 1922. Djaga Depari meninggal pada 14 Juli 1963.
Djaga tidak pernah menjalani pendidikan musik formal. Namun dia adalah seorang yang berbakat. Dia mahir bermain biola dan mengarang banyak lagu dengan beragam tema.
Banyak lagu-lagu perjuangan (patriotisme) yang dikarangnya untuk membangkitkan semangat masyarakat Karo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2. Menyabet banyak penghargaan
Karena bakat dan semangat patriotismenya, Djaga Depari mendapatkan penghargaan Anugerah Seni dari Presiden Republik Indonesia pada 2 Mei 1979.
Dia kemudian dianugerahi piagam penghargaan bidang seni oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 13 Juli 1979.
Untuk mengenang jasanya, pemerintah membangunkan monumen untuk dirinya. Pembangunan patung ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 1 Agustus 1997 oleh Wali Kota Medan, Bachtiar Djafar dan diresmikan pada 18 Februari 1998 oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara pada saat itu, Abdul Wahab Dalimunthe.
Pada 2019, pemerintah Karo dan keluarga merencanakan membangun museum bagi Djaga Depari. Museum tersebut direncanakan akan dibangun di tempat kelahiran Djaga Depari, yakni di Dusun Lau Kemit, Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo. Namun, rencana tersebut belum berhasil direalisasikan.
3. Berbagai karya Djaga Depari
Semasa hidupnya, Djaga Depari melahirkan begitu banyak karya. Millenials harus tahu nih, berbagai karya Djaga Depari. Bahkan beberapa lagunya masih dinyanyikan sampai sekarang.
Beberapa karya Djaga Depari antara lain:
Andiko Alena
Bolo Bolo
Erkata Bedil
Famili Taksi
Iyo Iyo Juma Juluun
Iyo Iyo Lau Beringin
Kacang Koro
Mbaba Kampil
Mbuah Page
Mejuah Juah
Membas Embas
Nangkih Deleng Sibayak
Padang Sambo
Perbunga Sauh
Piso Surit
Sanggar Sanggar
Simulih Karaben
Sora Mido Ido
Taneh Karo Simalem
Tenah Lau Binge
Terang Bulan
USDEK
Kini Djaga Depari seperti terlupakan. Namanya tak lagi dikenang dan monumennya tak terawat.
Baca Juga: Sinematografi Teater Tendi Karo Volkano Kenalkan Potensi Karo ke Dunia