Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lansia di Asahan Harus Ditandu karena Jalan Rusak

ilustrasi rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Medan, IDN Times – Media sosial dihebohkan dengan viral video yang menunjukkan orang sakit ditandu. Orang yang sakit itu diketahui adalah warga lanjut usia.

Dia harus ditandu karena akses di daerah itu rusak parah. Dari dalam video terlihat beberapa warga mengangkat tandu melewati jalan berlubang dan berlumpur. Warga tersebut ditandu menggunakan sarung dengan bambu.

1. Warga yang sakit rencananya dibawa ke Kota Medan

Ilustrasi rumah sakit dan ambulans (unsplash/Zachary Keimig)

Dilihat dari akun instagram @ceritamedan, tampak  ada beberapa warga yang membawa tandu sambil melewati jalan berlumpur dan berlubang tersebut. Sementara di dalam tandu, tampak pria lanjut usia dalam keadaan lemas, lantaran sakit.  

"Jalan kaki, mau dibawa ke Kota Medan rencananya, bapak  kami ini yang sakit ini, ini lah jalan yang ditempuh," ujar laki-laki dalam video.

2. Warga baru bisa dinaikkan ke ambulans setelah ada jalan yang tidak rusak

ilustrasi ambulans (unsplash.com/Jiachen Lin)

Warga tersebut baru bisa dibawa menggunakan ambulans dari akses yang sudah tidak rusak. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Dari narasi di dalam video, peristiwa itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumut.

 

3. Warga berharap ada perhatian dari Pemkab atau pun Pemprov

Kepada awak media, Camat Sei Kepayang Timur, Utami Panjaitan membenarkan adanya kejadian di video viral tersebut. Dia juga mengakui ada jalan yang rusak di sana. Warga berharap berharap baik Pemkab Asahan maupun Pemprov Sumut untuk memperbaikinya.      

"Ingin kami sampaikan juga bahwa luas jalan yang dari tempat musibah sampai yang bersangkutan bisa diantar ke rumah sakit itu, memang melewati ruas jalan kabupaten melewati jalan provinsi," ujar Utami kepada wartawan di Kantor Bupati Asahan, Sabtu (2/11/2024).

"Artinya kami berharap pada kesempatan ini. perhatian pemerintah lebih serius terhadap akses jalan menuju tempat khususnya di Desa Sei Sembilang," tambah Utami.

Utami tidak tahu pasti kapan jalan itu rusak, namun sejak tahun 2017 dia melihat jalan sudah dalam keadaan rusak. Soal perbaikannya sudah diusulkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) Kabupaten Asahan. Namun sampai sekarang belum ada perbaikan jalan tersebut. 

Utami lalu mengatakan kalau diri nya, juga telah mengkonfirmasi keluarga pria yang ditandu dalam video. Mereka mengaku sengaja memviralkan video tersebut agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan di sana. Dia juga memastikan, warga yang ada di dalam video tidak memiliki tendensi politik apapun.

"Keluarga korban menyampaikan kepada kami bahwa dia ingin memviralkan video tersebut agar betul betul perhatian pemerintah dapat memperhatikan kondisi wilayah di sana," ujarnya.

"Beliau juga menegaskan bahwa beredarnya video itu tidak ada nuansa politik sama sekali, beliau ingin menggunakan moment itu untuk menyampaikan ke masyarakat, bahwa inilah yang terjadi di desa kami," tutup Utami.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us