Kota Tebing Tinggi Dilanda Banjir, 4.362 Rumah Warga Terendam

Air perlahan surut

Tebing Tinggi, IDN Times – Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara kembali diterjang banjir. Air mulai naik sejak Sabtu (5/12/2020). Sampai sekarang air masih merendam sejumlah lokasi.

Ini adalah banjir kedua selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, banjir juga merendam Tebing Tinggi pada 27 November 2020. Saat itu, ada 6.663 rumah yang terendam.

“Itu dari aliran Sungai Padang yang meluap. Ini diakibatkan tingginya hujan dan debit air dari Hulu. Yang menerjang sampai ke Tebing Tingggi,” ujar Dedi Parulian Siagian, Kadis Kominfo Kota Tebing Tinggi, Minggu (6/12/2020).

1. Saat ini sudah 16.851 jiwa yang terdampak banjir

Kota Tebing Tinggi Dilanda Banjir, 4.362 Rumah Warga TerendamKota Tebing Tinggi kembali direndam banjir sejak Sabtu (5/12/2020). (Istimewa)

Banjir merendam sejumlah kelurahan di semua kecamatan di Tebing Tinggi. Mulai dari Tebing Tinggi Kota, Padang Hulu, Rambutan, Bajenis dan Padang Hilir. Totalnya ada 24 dari 35 kelurahan yang terendam.

“Pada tanggal 5 kemarin, debit air dari hulu menerjang Kota Tebing Tinggi. Tidak hanya Sungai Padang lagi, sudah sampai Sungai Bahilang dan Sibarau,” ujarnya.

Hingga hari ini, sudah 4.362 rumah yang terendam dengan jumlah korban 4.470 Kepala Keluarga atau 16.851 jiwa.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 10 Artis Indonesia Ini Ternyata Asli Korea

2. Pemko Tebing Tinggi sudah dirikan posko layani korban banjir

Kota Tebing Tinggi Dilanda Banjir, 4.362 Rumah Warga TerendamKota Tebing Tinggi kembali direndam banjir sejak Sabtu (5/12/2020). (Istimewa)

Saat ini, kata Dedi, Pemko Tebing Tinggi sudah membangun posko untuk melayani para korban banjir. Totalnya ada 41 posko di seluruh kecamatan terdampak.

Banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Padang Hulu. Air merendam 6 dari 7 kelurahan yang ada di sana. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.

3. Tanggul Sungai Sibarau jebol

Kota Tebing Tinggi Dilanda Banjir, 4.362 Rumah Warga TerendamKota Tebing Tinggi kembali direndam banjir sejak Sabtu (5/12/2020). (Istimewa)

Saat ini, pengungsi sangat membutuhkan bantuan sandang dan pangan. Meskipun, Pemko Tebing Tinggi sudah menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak.

“Sejauh ini tidak ada kesulitan. Kita dibantu Tagana dan BPBD untuk mengevakuasi warga. Sebagian lokasi sudah mulai surut. Tapi di Sungai Bahilang masih tinggi,” ungkapnya.

Dedi juga mengatakan jika tanggul Sungai Sibarau jebol. Lokasinya berada di kawasan pembangunan jalan tol.

“Itu kan pengerjan Jalan Tol. Tapi Pak Wali sudah memanggil pihak Waskita, dan mereka bersedia menutup tanggul yang bocor,” pungkasnya.

Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya