Kepulauan Nias Didorong Memperkuat Ketahanan Pangan
Pemprov Sumut mendorong pemerintah kabupaten/kota di Kepulauan Nias memperkuat ketahanan pangan. (Diskominfo Sumut)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungsitoli, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mendorong kepulauan Nias memperkuat ketahanan pangan. Saat ini pemerintah kabupaten/kota di Kepulauan Nias tengah menggalakkan pertanian masyarakat. Khususnya pada komoditas pangan.
1. Kerjasama lintas sektor dilakukan untuk bantu percepatan ketahanan pangan
Pemprov Sumut mendorong pemerintah kabupaten/kota di Kepulauan Nias memperkuat ketahanan pangan. (Diskominfo Sumut)Di Nias Utara, Pemerintah, Babinsa dan masyarakat bekerja sama mengelola kebun rakyat, dengan komoditas cabai. Di Gunungsitoli, saat ini masyarakat juga sedang menggalakkan penanaman padi.
"Dari segi pangan kita tahu di sini masih belum mencukupi, kegiatan ini salah satu upaya untuk mengantisipasinya, kalau di sini menanam padi, tadi di Nias Utara ada cabai, kita berupaya terus memperkuat ketahanan pangan kita," kata Penjabat Sementara gubernur Sumut Hassanudin pada kegiatan ‘Sumut Menanam’ di Desa Ononamolo, Gunungsitoli, Kamis (25/1/2024).
2. Bantuan pertanian digelontorkan untuk mendukung ketahanan pangan
Pemprov Sumut mendorong pemerintah kabupaten/kota di Kepulauan Nias memperkuat ketahanan pangan. (Diskominfo Sumut)Pemprov Sumut menggelontorkan bantuan berupa alat-alat pertanian, pupuk dan bibit. Bibit padi misalnya, untuk sawah seluas 500 Ha, bibit cabai 5 Ha dan kacang hijau 30 Ha.
Program penguatan ketahanan pangan ini juga dilakukan di sekolah-sekolah di Nias, salah satunya di SMK Negeri 2 Tuhemberua, Nias Utara. Dia berharap, ini semua menjadi stimulus perkembangan pertanian di Kepulauan Nias.
"Kita kelola dengan baik, sehingga semakin banyak masyarakat kita yang bertani dan ketahanan pangan Kepulauan Nias semakin baik," kata Hassanudin, yang didampingi Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin.
3. Irigasi hingga aksesibilitas jadi penghambat pengembangan pertanian
pexelsPlt Walikota Gunungsitoli Sowa'a Laoli menyampaikan, irigasi serta akses jalan juga jadi penghambat perkembangan pertanian di wilayahnya. Dia berharap, Pemprov Sumut dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, tetapi kami juga memohon untuk aksesibilitas, karena di daerah ini ada sungai yang membelah lahan mayasarakat, kami harap Pemprov mau membangunkan jembatan," kata Sowa'a Laoli.
Baca Juga: Alun-alun Nias Utara Berpotensi Jadi Sentra Ekonomi Baru
