Kabupaten Toba Kekurangan Tenaga 900 Guru

Paling banyak pada Sekolah Dasar

Toba, IDN Times – Kabupaten Toba, Sumatra Utara ternyata mengalami kekurangan tenaga guru. Bukan sedikit, jumlah kekurangannya sebanyak 900 guru.

1. Kekurangan tenaga pendidik paling banyak di sekolah dasar

Kabupaten Toba Kekurangan Tenaga 900 GuruIlustrasi murid SD. (Grafis: IDN Times/ Agung Sedana)

Data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mencatat kekurangan terjadi paling besar pada Sekolah Dasar. Jumlahnya mencapai 225 unit sekolah. Kemudian 51 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Toba Sandy Sibuea mengatakan, idealnya kabupaten itu harusnya memiliki 3.000 guru.

“Karena kuantitas yang tidak mencukupi, dia menyebut banyak guru yang terpaksa mengajar rangkap atau lebih dari satu mata pelajaran. Padahal, guru-guru banyak pula yang pensiun atau pindah pekerjaan,” kata Sandy dilansir ANTARA, Sabtu (17/2/2024).

2. Saat ini jumlah guru di Toba 2.111 orang

Kabupaten Toba Kekurangan Tenaga 900 GuruIlustrasi guru (pexels.com/fauxels)

Data Dapodik Kabupaten Toba mencatat, saat ini jumlah keseluruhan tenaga pengajar di Toba 2.111 orang dengan 1.116 guru di antaranya telah tersertifikasi dan 215 guru berstatus honorer daerah.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena pemenuhan kebutuhan guru saat ini hanya mengandalkan rekrutmen P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Kami sangat menginginkan setiap mata pelajaran dibawakan oleh satu orang guru saja agar lebih bertanggung jawab terhadap anak didiknya," kata Sandy.

Dia memaparkan, formasi guru mata pelajaran yang kosong mayoritas untuk pelajaran pendidikan Agama, Bahasa Inggris, Matematika, Penjas (olahraga), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan SBdP (seni budaya dan prakarya).

3. Upaya optimalisasi tetap dilakukan

Kabupaten Toba Kekurangan Tenaga 900 Guruilustrasi siswa (pexels.com/thirdman)

Meski demikian, Sandy menegaskan, Pemerintah Kabupaten Toba tetap melakukan upaya terbaik untuk mengoptimalkan kualitas guru yang ada.

Mereka melakukan berbagai upaya terkait tugas pokok tenaga pengajar untuk mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih bahkan mengevaluasi setiap peserta didik guna pemerataan pendidikan tersebar di 16 kecamatan di seluruh Kabupaten Toba.

"Setiap tahunnya, kami melaksanakan pelatihan guru-guru. Akan tetapi, terkadang sistem zonasi penerimaan anak didik membuat para guru kesulitan menerapkan sistem pembelajaran tepat sasaran. Banyak terjadi penumpukan siswa berasal dari sejumlah kecamatan bahkan luar kabupaten berfokus di satu titik wilayah saja karena perpindahan KK (kartu keluarga) peserta didik," tutur Sandy.

Baca Juga: 266 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumut Sakit, 3 Meninggal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya