Jahe Sumut Bakal Tembus Pasar AS, Keberlanjutan Ekspor Jadi Tantangan

Ekspor perdana rencananya akan dimulai pada Agustus 2023

Medan, IDN Times – Jahe asal Sumatra Utara akan segera berlayar ke Amerika Serikat. Ekspor perdana rencananya akan dilakukan pada Agustus 2023 mendatang.

"Pengiriman itu dua bulan setelah kesepakatan kontrak dengan pembeli di AS, jadi bisa sekitar bulan delapan tahun ini. Nanti akan ada pelepasan ekspor itu secara resmi," ujar Ujiana Sianturi, Ketua Asosiasi UMKM Sumut, dilansir ANTARA, Minggu (11/6/2023).

1. Keberlanjutan ekspor jadi tantangan

Jahe Sumut Bakal Tembus Pasar AS, Keberlanjutan Ekspor Jadi Tantanganilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, seluruh persyaratan ekspor hampir rampung. dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS juga sudah memberikan lampu hijau untuk ekspor.

Persoalan yang muncul belakangan adalah, bagaimana bisa memastikan keberlanjutan ekspor berkala.

"Penyuplai harus benar-benar bisa menyediakan jahe yang sesuai spesifikasi. Ini penting karena sangat sulit produk pertanian Indonesia menembus pasar AS. Ekspornya juga akan dilakukan setiap bulan sehingga mesti berkelanjutan," kata Ujiana.

2. Rencananya, 60 ton jahe akan berlayar ke AS setiap bulan

Jahe Sumut Bakal Tembus Pasar AS, Keberlanjutan Ekspor Jadi TantanganIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Kata Ujiana, rencananya akan ada 60 ton jahe yang akan diekspor ke Amerika Serikat. Harga jahe per kilogramnya USD3 per kilogram. Merujuk kurs per 11 Juni 2023, nilainya sama dengan Rp44,66 ribu.

Jahe-jahe itu berasal dari lahan pertanian di Sumut yang berlokasi di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba.

3. Ekspor pertanian akan geber peningkatan kualitas

Jahe Sumut Bakal Tembus Pasar AS, Keberlanjutan Ekspor Jadi TantanganPexels/Pixabay

Ujiana berharap ekspor akan terus berlanjut. Kesempatan ekspor sekaligus akan menggeber peningkatan kualitas produk pertanian Sumut.

Melalui perdagangan internasional itu, dia pun berharap kesejahteraan petani meningkat.

"Oleh karena itu, misalnya dalam penentuan harga, prinsip keadilan untuk petani harus ditegakkan. Kami tidak mau harga beli dari petani terlalu murah," tutur Ujiana.

Ekspor jahe Sumut ke AS dapat terlaksana berkat kerja sama pihak-pihak terkait, termasuk dua perusahaan yaitu PT Toba Barika Borneo dan PT Alpha Gemilang Sejahtera. Dua perusahaan itu melakukan penandatanganan kontrak ekspor jahe pada 26 Mei 2023 dengan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Baca Juga: Kisah Siti Muslihah Bangun Kopi Tabo, Dari Sipirok Kini Sampai Inggris

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya