Imigrasi Medan Akan Tolak WNA Dari Tiongkok yang Masuk ke Kualanamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deli Serdang, IDN Times – Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang memperketat keluar masuknya warga negara asing. Menyusul penyebaran Novel Coronavirus (NcoV ) yang semakin masif di sejumlah negara.
Teranyar, pemerintah juga menutup sementara penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Itu semua dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona. Penghentian penerbangan diberlakukan mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB.
1. WNA dari Tiongkok akan ditolak masuk ke Kualanamu
Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus Medan, Supartono mengungkapkan selain penerbangan, pemerintah juga melarang warga untuk berkunjung ke Tiongkok. Selain itu WNA dari Tiongkok yang masuk ke Kualanamu akan langsung ditolak.
Pihak imigrasi juga telah menyiagakan petugas terutama di bandara untuk memeriksa siapa saja WNA yang masuk ke Sumatera Utara. “Nanti akan kita cek. Jika ada WNA yang datang dari China, langsung ditolak,” katanya, Selasa (4/2).
Baca Juga: [BREAKING] Seorang WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona
2. WN Tiongkok selain dari China daratan masih diizinkan masuk
Saat ini, penerbangan langsung dari Tiongkok memang sudah ditutup. Namun sebagian besar WNA dari Tiongkok transit lebih dulu di Singapura atau Malaysia.
Hal ini membuat Kualanamu meningkatkan kewaspadaan. Mereka menjadi lebih teliti memeriksa WNA yang masuk lewat Kualanamu.
“(Penolakan) Itu hanya berlaku bagi warga China yang datang dari China daratan, karena memang di sana ada virus corona. Tetapi jika ada WNA China yang tinggal di Australia atau lainnya (bukan China) daratan tetap kami izinkan masuk,” jelasnya.
3. Pemerintah faslitasi WN Tiongkok yang akan memperpanjang visa
Sejak diberlakukannya pelarangan penerbangan langsung ke China dan menyusul lagi penghentian sementara bebas visa terhadap WNA Tiongkok, Tono meminta para WNA tak panik. Sebab, pemerintah akan memvasilitasi perpanjangan visa.
Tiongkok sendiri sudah melarang masuknya orang luar ke negara itu. Itu membuat WN Tiongkok yang ada di Indonesia juga berpotensi ditolak pulang ke negaranya.Konsekuensinya, mereka harus memperpanjang visa atau izin tinggal di Indonesia.
Mereka bisa tinggal lebih lama di Sumut dengan visa darurat. Jikapun ingin tetap pulang ke Tiongkok, mereka tidak bisa kembali ke Indonesia karena larangan itu.
4. WNA dari Tiongkok mengalami penurunan hingga Januari 2020
Data yang dihimpun, WNA yang mendarat dari Tiongkok di Bandara Kualanamu per Desember 2019 berjumlah 1.173 orang. Sementara orang yang bertolak ke Tionkok sebanyak 1.102 orang.
Angka in menurun pada Januari 2020. Pendatang dari Tiongkok hanya sebesar 661 orang. Sementara yang berangkat ke sana berjumlah 942 orang.
5. Thermal Scanner dan Surveilance Syndrome terus disiagakan di Kualanamu
Terpisah Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Paulina Simbolon mengatakan jika pihaknya terus bersiaga melakukan pencegahan masuknya virus corona lewat Kualanamu. Mereka menyiagakan alat Thermal Scanner untuk memeriksa suhu tubuh penumpang yang masuk dan Surveilance Syndrome.
“Memang penerbangan dari Kota Wuhan, China tidak ada di Bandara KNIA Deli Serdang, tapi warga negara asing (WNA) tidak dilarang untuk melakukan kunjungan melalui bandar udara KNIA. Sampai saat ini, belum ada temukannya saspek corona bagi penumpang yang datang melalui KNIA. Kita dengan pihak lainnya terus melakukan peningkatkan, pengawasan,” ungkapnya.
Kualanamu saat ini melayani rute Internasional kedelapan tempat. Antara lain, Amsterdam, Bangkok, Jeddah, Kualalumpur, London, Madinah, Penang dan Singapura. “Sedangkan Hongkong baru kemarin berhenti beraktivitas dikarenakan ada beberapa sebab,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini Ciri dan Cara Penanganan Email Virus Corona yang Dikirimkan Hacker