HPSN 2023, Yamantab Ajak Warga Kelola Sampah Secara Bijak

Jangan sampai HPSN cuma momentum yah guys

Tapanuli Tengah, IDN Times – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) selalu diperingati setiap tahunnya pada 21  Februari. Namun apakah ini hanya sebatas momentum saja, atau benar – benar menjadi pelecut kesadaran semua pihak untuk mengelola sampah menjadi lebih bijak berperspektif kesadaran ekologi?

Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, sekelompok pemuda yang tergabung di dalam Yayasan Menjaga Pantai Barat (Yamantab) terus berupaya melakukan penyadartahuan kepada semua pihak akan pentingnya mengelola sampah secara bijak. Pada peringatan HPSN 2023, Yamantab akan menggelar rangkaian kegiatan.

Simak yuk guys…

1. Dari kegiatan diskusi, refleksi hingga daur ulang sampah

HPSN 2023, Yamantab Ajak Warga Kelola Sampah Secara Bijak[Ilustrasi] Seorang relawan memasang botol bekas yang dijadikan hiasan terowongan di BSI New Normal, Kota Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Yamantab selama ini melakukan banyak langkah kecil berkelanjutan dalam pengelolaan sampah. Mereka ingin, masyarakat luas turut melakukan hal – hal baik dalam pengelolaan sampah.

Dalam HPSN kali ini, Yamantab sudah menyiapkan sejumlah kegiatan. "Ada refleksi singkat HPSN, diskusi pengelolaan sampah yang baik dan bertanggungjawab, ecobrick bersama peserta dan penandatanganan komitmen terkait kebertanggungjawaban terhadap sampah," ujar Koordinator Acara Dian Iradhani Pribadi, Senin (20/7/2023).

Kegiatan ini nantinya akan dilakukan di Bank Sampah Yamantab yang berlokasi di Gang Anggrek, jalan Faisal Tanjung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Baca Juga: Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional yang Diperingati pada 21 Februari

2. Libatkan berbagai pihak untuk perluas penyadartahuan

HPSN 2023, Yamantab Ajak Warga Kelola Sampah Secara BijakBotol bekas yang didur ulang menjadi terowongan hiasan di BSI New Normal Kota Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dian –sapaan akrabnya—mengatakan, Yamantab menggandeng berbagai pihak dalam kegiatan HPSN yang mereka gelar. Mulai dari pemerintahan, komunitas pemuda, sekolah hingga individu. Mereka ingin, penyadartahuan tentang pengelolaan sampah bisa disebarluaskan secara masif.

“Kita ingin HPSN ini tidak hanya sebagai momentum. Jadi silahkan semuanya datang, kita akan berefleksi bersama, berdiskusi bersama, membuat ecobrick bersama dan berkomitmen sama-sama. Karena hanya dengan kebersamaan, hanya dengan gotong royong, maka penanganan terhadap sampah akan berhasil dilakukan," urai Dian.

Pembuatan ecobrick, kata Dian, dipilih karena cukup efektif dalam mengurangi volume sampah plastik. Selama ini, pengelolaan sampah plastik belum dilakukan dan bahkan menjadi sumber pkencemaran lingkungan.

"Demikian banyak jenis plastik yang selama ini terbuang dan mencemari, nah, ecobrick mampu menyerap plastik-plastik tersebut dalam jumlah banyak, karena itu kami dari Yamantab terus mengampanyekan metode itu akan mau dilakukan banyak pihak, agar pencemaran semakin dapat kita tekan," ungkapnya.

3. Perlu komitmen kuat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan

HPSN 2023, Yamantab Ajak Warga Kelola Sampah Secara BijakYAMANTAB mendirikan bank sampah di Tapteng Bank ini akan membantu upaya pengendalian sampah di Tapanuli Tengah. (Dok YAMANTAB)

Dian juga menekankan soal pengelolaan sampah di kawasan Tapanuli Tengah. Bagi Dian, pengelolaan sampah masih membutuhkan upaya lebih dan keterlibatan banyak pihak.

“Tentunya butuh komitmen yang kuat agar upaya pengelolaan sampah bisa maksimal dilakukan,” ungkapnya.

Pemerintah, kata Dian, dituntut lebih berinovasi dan serius. Artinya, ini bisa diberlakukan dengan kebijakan yang berpihak pada keadilan iklim.

“Ada banyak skema yang bisa dilakukan, salah satunya mendorong tumbuh suburnya bank-bank sampah. Persoalan sampah ini harus menjadi tanggung jawab multi pihak,” pungkasnya.

Baca Juga: Sehari Kabur, 2 Tahanan Polsek Perdagangan Berhasil Ditangkap 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya