Hendak Sergap Maling di Rumahnya, Lansia di Medan Tewas Ditikam 

Pelakunya masih diburu

Medan, IDN Times – Nyawa Bima Peranginangin berakhir di tangan orang yang diduga maling di rumahnya, Senin (18/3/2024). Laki-laki 82 tahun itu ditikam saat hendak menyergap maling di rumahnya di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Pelaku melarikan diri. Polisi kini memburunya.

1. Bermula saat korban curiga rumahnya disatroni maling

Hendak Sergap Maling di Rumahnya, Lansia di Medan Tewas Ditikam Ilustrasi penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kasus ini menghebohkan jagad maya. Rumah korban dikerumuni warga yang ingin mengetahui peristiwa yang terjadi.

Kapolsek Helvetia, Kompol Antonius Alexander Putra Piliang megonfirmasi soal pembunuhan korban. Peristiwa itu terjadi sekitar pukkul 22.00 WIB.

Kata Alexander mulanya korban mencurigai kalau di rumahnya ada maling, dia lalu mengajak tetangganya Zulnefi (51) untuk mengeceknya.

"Bersama saksi dia masuk ke rumah, cuma saksi di luar dia masuk ke dalam, pas kedalam dia lihat dalam rumahnya dia tiba tiba langsung ditikam sama terduga pelaku menggunakan sajam," ujar Alexander kepada awak media, (19/3/2024).   

Baca Juga: Pemko Medan Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Lahan TPU Baru di Marelan

2. Pelaku mengancam warga lainnya

Hendak Sergap Maling di Rumahnya, Lansia di Medan Tewas Ditikam ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Zulnefi pun masuk ke dalam rumah. Dia melihat korban sudah bersimbah darah. Pelaku juga sempat mengancam Zulnefi dengan senjata tajam. Dia pun lari meminta tolong warga. 

"Saksi melihat (pelaku) mengacungkan sajam ke arahnya dia lari ke luar. Jadi saksi dia lari keluar ke arah kiri dan pelaku lari ke arah kanan ke sungai," ungkap Alexander. 

3. Polisi memburu pelakunya

Hendak Sergap Maling di Rumahnya, Lansia di Medan Tewas Ditikam Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Akibat insiden ini korban mengalami sejumlah luka di dahi, kening, bahu dan punggung.

Kini kata Alexander pihak nya masih terus memburu pelakunya. "Mayatnya sudah kami kirim ke Bhayangkara (untuk proses autopsi)," ujarnya.

Baca Juga: Dishub Sumut Tambah Kuota Mudik Gratis Lebaran Jadi 2.780 kursi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya