GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKM

Bakal ada 5 gerai baru hingga akhir tahun

Medan, IDN Times - Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus digenjot di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan agar UMKM terus berinovasi.

Aplikator pun berlomba-lomba memanfaatkan momentum ini. Tak terkecuali, aplikator transportasi daring. Mereka berinovasi memfasilitasi para pelaku UMKM untuk terus berkembang dengan produk unggulan.

Grab salah satu aplikator yang melakukannya. Mereka terus mengembangkan GrabKitchen, salah satu platform kuliner unggulan mereka setelah GrabFood.

“Dengan GrabKitchen kita mendorong supaya merchant kita lebih maju. Konsumen kita juga punya banyak pilihan menu,” ujar Ken Pratama, Manajer City 2 Wheel Grab Indonesia, disela peluncuran GrabKitchen Medan, Rabu (27/11).

1. Medan dipilih karena pertumbuhan UMKM nya cukup baik

GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKMPeresmian GrabKitchen Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan menjadi kota ke-30 yang dipilih menjadi tempat berlabuh GrabKitchen. Alasan Grab cukup sederhana. Mereka melihat, UMKM di medan khususnya untuk kuliner sangat pesat.

Grab juga mengatakan, digitalisasi UMKM adalah salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM.

“Kami di Grab percaya growth bisa sangat cepat karena kerja sama yang baik dengan merchant kami,” kata Ichmeralda Rachman, Head of Marketing Grab Food and New Business, Grab Indonesia.

Baca Juga: Hore! SMF Permudah Akses KPR untuk Pengemudi Grab

2. Target ekspansi lima gerai GrabKitchen hingga akhir tahun

GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKMPeresmian GrabKitchen Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebagai langkah awal, mereka membuka dua gerai GrabKitchen di Medan. Kata Melda, sapaan akrab Ichmeralda, pembukaan gerai juga sudah menggunakan analisis data.

Data yang dianalisis adalah kecenderungan kuliner yang sering dipilih warga Medan. Grab menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI) dalam mengumpulkan data tersebut.

Dari hasil analisis itu, mereka menyusun strategi agar penjualan produk merchant tetap moncer. “Kami ingin selalu membantu mitra kami supaya bisa berkembang,” ungkapnya.

Rencananya, akan ada tiga gerai lagi yang akan buka di Medan. Totalnya, hingga akhir tahun ini akan ada lima gerai GrabKitchen di Kota Medan yang tersebar di sejumlah titik.

3. Pakai sistem cloud kitchen yang memudahkan konsumen memesan makanan

GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKMPeresmian GrabKitchen Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di dalam ekosistemGrabKitchen, mereka memakai sistem cloud kitchen. Pronsipnya, dalam satu GrabKitchen akan menyajikan merchant pilihan.

Konsep ini diyakini Melda memudahkan pelanggan untuk memilih kuliner. Konsumen bisa memilih berbagai jenis kuliner dari sejumlah merchant dalam satu pesanan.

“GrabKitchen akan menjalin kerja sama dan menjadi rumah baru bagi 12 merchant favorit masyarakat Medan. GrabKitchen adalah jaringan cloud kitchen terbesar baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Saat ini, kami mengoperasikan 30 cloud kitchen di Jakarta, Bandung, Bali, serta Medan. GrabKitchen telah menjadi solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan akan makanan dengan menyediakan berbagai pilihan makanan populer,” katanya.

“GrabKitchen memberi peluang bagi UMKM untuk memperluas bisnis mereka secara murah dan mudah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” imbuhnya.

4. Gratiskan biaya sewa untuk merchant yang bergabung

GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKMPeresmian GrabKitchen Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Melda menjelaskan jika pihaknya sama sekali tidak mengutip biaya kepada para merchant yang bergabung. Dengan GrabKitchen, para merchant tidak perlu membayar biaya sewa atau biaya perlengkapan dapur.

Hal ini membuat investasi yang harus dikeluarkan merchant menjadi lebih rendah serta minim risiko. Lokasi pun telah dipilih berdasarkan kesenjangan pasar, sehingga merchant memiliki peluang sukses yang lebih besar.

5. Omzet Merchant meningkat hingga berkali-kali lipat

GrabKitchen Buka Gerai di Medan, Potensi Baru Digitalisasi UMKMPeresmian GrabKitchen Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Fahmi, perwakilan merchant dari Ayam Goreng Karawaci merasa terbantu selama bergabung dengan Grab. Selama masuk menjadi member GrabFood, omzetnya melejit.

“Mulai Maret 2017, dan setelah kita bergabung dengan GrabFood, peningkatannya 200 persen. Harga tetap sama meski pun sudah Di grab Kitchen nanti,” ungkap Fahmi.

Senada, Jasman yang berdagang sate padang juga mengalami kenaikan omzet semenjak ikut dalam digitalisasi. “Kenaikan omzetnya kami sampai 80 persen. Ini diajak untuk gabung ke GrabKitchen. Kalau dulu kami hanya pakai gerobak saja,” ungkap pemilik gerai Sate Alida itu.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan industri pengolahan merupakan salah satu
kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2018.
Sementara itu, industri makanan dan minuman mencakup 61,64 persen dari total nilai industri.

Sebelumnya, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu, GrabFood telah berkontribusi Rp1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan.

Industri kuliner setempat pun mengalami peningkatan pesat, dengan omset penjualan rata-rata mitra GrabFood di Medan 757.090 usaha kecil; dan 58.627 usaha menengah meningkat 19 persen menjadi Rp 1,8 juta per hari dari Rp 1,5 juta per hari sebelum bermitra dengan GrabFood.

“Inisiatif GrabKitchen Medan ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat,” pungkas Melda.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan Legend Ini Bisa Kamu Dapat di GrabFood

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya