Edy Rahmayadi Ambil Formulir Cagub ke PDIP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Riak-riak Pilkada di Sumatra Utara mulai terasa. Komunikasi politik di sejumlah partai sudah dilakukan.
Teranyar, Edy Rahmayadi mengambil formulir calon gubernur ke PDIP, Sabtu (20/4/2024). Pengambilan formulir itu diwakili oleh tim sukses mantan Gubernur Sumut itu.
"Hanya mengambil formulir pendaftaran, yang mengambil itu timnya, jam 10.30 WIB kurang lebih yang menerima sekertaris DPD PDIP Sumut, Soetarto," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Aswan Jaya kepada awak media.
1. Edy bakal datang ke PDI Perjuangan ketika pengembalian formulir
Kata Aswan, Edy baru datang ketika pengembalian formulir kelak.
"Dalam waktu dekat (pengembalian formulirnya), kalau tidak akhir April atau awal Mei. Informasinya kalau pas pendaftaran (pengembalian formulir) beliau langsung yang datang," ungkap Aswan.
Baca Juga: Bupati Taput Perdana Mendaftar ke PDIP untuk Bacalon Gubernur Sumut
2. Peluang Edy jadi Cagub yang diusung PDIP menunggu keputusan pusat
Mengenai peluang Edy dicalonkan PDIP di pemilihan gubernur Sumut, kata Aswan hal tersebut ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Namun kata dia selama ini komunikasi PDIP dengan Mantan Ketua PSSI itu berjalan dengan baik. "Kalau komunikasi politik saat dia menjadi gubernur dengan PDIP Perjuangan tentu baik berjalan dengan bagus, sehingga tidak ada hal terlalu signifikan menolak beliau. Cuma nanti keputusannya ada di DPP," ungkap Aswan.
3. Selain Edy, Nikson Nababan juga sudah ambil formulir
Selain Edy, bakal calon yang sudah mengambil formulir adalah Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Nikson merupakan kader PDIP.
Aswan juga mengatakan saat ini PDIP juga tengah melihat kader potensialnya untuk diusung maju di Pemilihan Gubernur Sumut 2024.
"Kita juga masih melihat kader internal yang potensial untuk dicalonkan apakah sebagai gubernur atau calon wakil gubernur," pungkasnya.
Baca Juga: Rasyid Dongoran Ambil Formulir Penjaringan Bupati Tapsel ke Golkar