Dugaan Penimbunan Minyak Goreng, Gubernur Edy: Jangan Buat Gaduh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times -Temuan penimbunan minyak goreng mencapai 1,1 juta Kg di sebuah gudang di Kabupaten Deli Serdang. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta jangan membuat gaduh. Biarkan Polda Sumut melakukan penyelidikan minyak goreng tersebut.
Edy menjelaskan bahwa, kelangkaan minyak goreng mengakibatkan harga jual meroket. Tidak saja, terjadi di Sumut ini. Namun, hampir seluruh wilayah di Indonesia.
"Saudara-saudara saya memang saat ini, dengan kelangkaan minya goreng. Bukan saja terjadi di Sumatera Utara, terjadi di Indonesia," sebut Edy.
1. Edy ungkap untuk membiarkan kasus penimbunan minyak goreng, karena telah diserahkan ke pihak kepolisian
Dirinya juga mengatakan dalam hal tersebut membiarkan, karena telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan kasus minyak goreng. Karena, tim Satgas Pangan Sumut terdiri dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Polda Sumut.
"Kemarin ditemukan Satgas di satu tempat di Kabupaten Deli Serdang, informasi diduga penimbunan. Setelah coba dipelajari dan akan dicek kepastiannya oleh hukum," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.
Baca Juga: Polda Sumut Selidiki Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng
2. Edy katakan tidak mengetahui hal tersebut, hanya dapat informasi dari petugasnya
Dalam penjelasannya, berdasarkan data diperoleh dari tim Satgas Pangan Sumut. Aktivitas gudang melakukan bongkar muat minyak goreng per dua hari sekali. Kemudian, didistribusikan rumah makan hingga ke ritel modern.
"Yang saya dengar itu, keluar masuk itu. Waktu dua hari lokasi tersebut. Dia peruntukan untuk rumah-rumah makan. Untuk Mall dan lain semuanya," ucap Gubernur Edy.
Namun, pernyataan Gubenur Edy ini tidak setegas apa yang disampaikan di akun instagramnya beberapa hari lalu, menyikapi dugaan penimbunan minyak goreng dengan jumlah besar itu.
"Saya tidak tahu, saya cuma tahu dari informasi dari petugas saya. Untuk itu, masih didalami petugas kepolisian," katanya.
3. Edy akui kelangkaan minyak goreng tak hanya di Medan, tapi di seluruh Indonesia
Edy mengakui telah menyerahkan proses hukum, dalam penyelidikan penemuan minyak goreng tersebut kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut.
"Kalau sudah pasti, pihak kepolisian pasti akan menyampaikan hal ini. Tapi, jangan membuat gaduh, kalau iya. Kalau tidak, jadi repot semuanya," jelas Gubernur Edy.
Ditegaskannya juga bahwa, kondisi minyak goreng langka ini. Pemprov Sumut akan terus melakukan pengawasan.
"Semua harus dilayani, yang paling pasti. Indonesia sedang kesulitan minyak goreng. Bukan, hanya di Sumatra Utara saja. Kami tidak ambil diam saja, kami cari solusi untuk menyelesaikan hal ini," katanya.
Baca Juga: Pemilik Gudang Sengaja Timbun Minyak Goreng, Alasan Takut Rugi