Distribusi Logistik di Sumut, Petugas Harus Seberangi Sungai dan Laut

KPU Sumut sebut ada logistik yang harus dipanggul 10 Km

Medan, IDN Times – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara sudah melakukan pendataan distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil dengan akses terbatas. Begitu juga dengan daerah rawan bencana.

Komisioner KPU Sumut Robby Effendi Hutagalung menyebutkan, pihaknya sudah melakukan periapan matang untuk mendistribusikan logistik pemilu ke daerah.

“Kami sudah mendata, TPS non reguler termasuk TPS yang rawan bencana yang sulit dijangkau dalam menyalurkan distribusi logistik,” kata Robby kepada IDN Times, Senin (12/2/2024).

1. Ada 142 TPS yang harus dituju dengan melewati ombak besar

Distribusi Logistik di Sumut, Petugas Harus Seberangi Sungai dan LautPekerja memindahkan logistik Pemilu 2024 ke atas kapal untuk didistribusikan ke sejumlah pulau di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/2/2024). KPU Kota Makassar mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 untuk 41 TPS yang tersebar di sejumlah pulau di Kecamatan Sangkarrang, Makassar dengan jumlah DPT sebanyak 10.261 orang. (ANTARA FOTO/Arnas Padda/nzPekerja memin. ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dalam pendataan yang dilakukan setidaknya terdapat 142 TPS berpotensi susah dilalui. Petugas distribusi harus melewati ombak besar. TPS tersebut beradi di 7 Kecamatan yakni Hibala, Pulau-Pulau Batu, Pulau-Pulau-Pulau Batu Timur, Simuk, Pulau Pulau Batu Barat, Pulau Pulau Batu Utara dan Tanah Masa di Kabupaten Nias Selatan.

“Strategi mitigasi kita sudah melakukan perencanaan untuk mendistribusikan logistik ke daerah tersebut lebih cepat dari jadwal rencana distribusi logistik,” kata Robby.

Kabag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Sumut, Mufti Ardian menambahkan pihaknya sudah mengirimkan logistik ke daerah itu pada 8 Februari 2024 ke masing-masing kecamatan. Logistik kemudian didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 13 Februari 2024.

2. Ada juga distribusi yang melintasi sungai dan danau

Distribusi Logistik di Sumut, Petugas Harus Seberangi Sungai dan LautPekerja menata logistik Pemilu 2024 di atas kapal untuk didistribusikan ke sejumlah pulau di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/2/2024). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Selain melewati ombak, petugas distribusi juga harus menyeberangi sungai dan danau. Misalnya, ada 2 TPS di Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk menuju ke TPS itu, petugas harus menyeberangi danau selama empat jam.

Di Kabupaten Humbanghasundutan, petugas harus memanggul logistik dengan berjalan kaki sejauh 10 Km. Daerahnya berada di Desa Sion VII, Kecamatan Parlilitan, Humbahas.

Petugas juga harus melewati hutan dan menyeberangi sungai untuk mendistribusikan logistik ke Desa Silimabanua, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara.

Begitu juga di daerah Desa Hilihaocugala, Kecamatan Bawolato, Nias. Petugas harus menyeberangi sungai untuk mendistribusikan logistik ke dua TPS di sana.

3. KPU Sumut sudah siapkan langkah mitigasi

Distribusi Logistik di Sumut, Petugas Harus Seberangi Sungai dan LautIlustrasi petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Untuk melakukan langkah mitigasi, KPU Sumut terus melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan. Dalam menghadapi situasi kebencanaan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri.

“Misalnya, kami mendapat bantuan fasilitasi speed boat, namun sejauh ini distribusi ke daerah dimaksud tidak terkendala,” pungkas Robby.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya