Demo DPRD Sumut, Mahasiswa Minta Rekan-rekannya Dibebaskan

Ancam bawa massa lebih besar jika tidak dibebaskan

Medan, IDN Times - Kericuhan di DPRD Sumut akhirnya bisa diredam, Jumat (27/9) petang. Pelajar dipukul mundur polisi. Meskipun sempat terjadi beberapa kali bentrok susulan, akhirnya pelajar membubarkan diri.

Saat bentrokan pecah, massa mahasiswa bertahan di depan DPRD Sumut. Mereka menahan diri.

“Itu bukan bagian dari kami. Itu pelajar,” kata Koordinator aksi forum Mahasiswa Aktivis Sumut (Formatsu) Ahmad Zulfahmi Fikri usai unjuk rasa.

Tuntutan mahasiswa dalam unjuk rasa itu adalah untuk membebaskan rekan-rekan mereka dalam unjuk rasa sebelumnya. Selain tuntutan penolakan terhadap undang-undang yang sarat polemik.

“Kami hari ini memang berniat aksi damai. Aksi damai bagaimana tuntutan kami benar benar diaspirasikan,” ungkap Ahmad.

Mereka juga mengancam akan membawa massa lebih besar, jika massa yang ditankap pada Selasa (24/9) lalu tidak dibebaskan.

“Pastinya akan ada aksi lanjutan. Seandainya kawan kawan kami belum dikeluarkan, mungkin kami akan melaksanakan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Soal pembebasan massa yang ditangkap, Formatsu mengaku akan difasilitasi untuk bertemu dengan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto. Mereka akan beraudiensi membahas soal pembebasan massa.

“Saya juga akan membawa kawan kawan 15 mewakili kampus masing-masing untuk beraudiensi masalah kawan kawan yang ditahan nantinya. Agar ada titik terang bagi permasalahan ini nantinya,” pungkasnya.

Sebelumnya, massa pelajar membuat kericuhan saat unjuk rasa sore tadi. Mereka melempari batu dan meletuskan petasan ke arah DPRD Sumut.

Mereka terpaksa dipukul mundur. Polisi menembaki mereka dengan gas air mata dan meriam air. Massa kocar-kacir ke berbagai arah.

Puluhan pelajar terpaksa diamankan. Belum diketahui berapa jumlah pasti yang ditangkap. Polisi masih melakukan pendataan.

Baca Juga: Polisi Pukul Mundur Massa Pelajar Sampai ke Depan Paladium Mall Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya