Cerita Haru Orang Tua yang Khawatir 3 Anaknya Terlibat Bom Polrestabes

Dua teman RMN diboyong polisi, satu orang belum ditemukan

Medan, IDN Times – RUD, 52 tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dua anaknya dibawa polisi untuk diperiksa terkait kasus dugaan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, yang menewaskan terduga pelaku RMN, 24,  Rabu (13/11) lalu.

Warga kawasan Kelurahan Canang Kering Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan itu begitu terpukul. Dia merasa sedih karena menduga anaknya terlibat dalam kasus terorisme.

Dua anaknya adalah AR, 28 dan FD, 23. Mereka dibawa polisi, Kamis (14/11) dari rumah Kepala Lingkungan setempat. Polisi juga masih mencari keberadaan A, 21 anak RUD yang juga rekan dari terduga pelaku.

“Saya sangat sedih melihat anak-anak kok seperti ini,” kata RUD dengan suara paraunya, Jumat (15/11).

Selama ini, Kata Rudi, anaknya memang sering berada di gubuk yang ditengarai menjadi tempat perakitan bom. Mereka biasa pun menginap di sana.

Gubuk itu, kata dia memang didirikan untuk menjaga tambak. Di dalam gubuk  terdapat cangkul dan parang yang sehari-hari digunakan untuk bekerja di tambak.

"Sewaktu kejadian bom pun, mereka itu kumpul di situ bertiga," ujarnya.

Dia pun sudah menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada kepolisian.

Petang setelah kejadian, RUD sempat menonton televisi. Sekilas dia melihat wajah terduga pelaku dalam rekaman CCTV yang ditayangkan. RUD pun tak menampik jika dirinya mengenal RMN. Itu pun dari anak-anaknya.

"Jadi waktu kejadian sore itu saya ke gubuk. Sekitar pukul 15.00 WIB, saya pulang ke rumah dan buka TV. Pas lihat TV nampak sketsa si RMN. Tapi karena mata saya kurang jelas melihat gambar TV goyang-goyang, jadi enggak terlalu curiga. RMN sering kemari dan kadang-kadang main mereka sama. Dia lebih sering datang siang," ujarnya.

Malam harinya dia terkejut. Dua anaknya dibawa ke rumah Kepling. Sedangkan seorang anaknya lagi tidak terlihat usai magrib.

"Anak saya memang tidak saya kasih lari. Sempat saya tanya kok bisa kayak gini kalian. Kan bapak suruh ngaji bagus-bagus. Saya bilang kalian harus bertanggungjawab. Karena sampai kapanpun kalian lari pasti akan dicari terus," tutur Rudi.

"Anak saya diamankan di rumah Kepling karena kemarin minta untuk cari informasi. Dia sempat bilang cemana kok bisa kayak gini kalian. Sampai akhirnya tadi malam polisi datang jemput kedua anak saya,” pungkasnya.

Baca Juga: Giliran Rumah Teman Terduga Pelaku Bom yang Digeledah Polisi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya