Bus ALS Masuk Jurang di Tapsel, Seorang Santri Mustofawiyah Meninggal

22 penumpang lainnya luka - luka

Tapanuli Selatan, IDN Times – Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) masuk ke dalam jurang di Jalan Lintas Sumatra, Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (28/10/2022).

Bus berpelat nomor BK 8621 DP itu terperosok masuk ke dalam jurang sedalam empat meter. Lebih dari 20 penumpang menjadi korban. Di antaranya adalah santri Pesantren Mustofawiyah, Desa Purbabaru, Kecamatan Lembahsorikmarapi, Mandailing Natal.

1. Bus masuk ke jurang setelah menghindari sepeda motor di depannya

Bus ALS Masuk Jurang di Tapsel, Seorang Santri Mustofawiyah MeninggalIlustrasi kecelakaan lalu-lintas. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Satuan Lalulintas Polres Tapanuli Selatan AKP Sofyan Helmi Nasution menjelaskan, kecelakaan itu terjadi saat, bus yang dikemudikan oleh Saleh Batubara melaju dari arah Padangsidimpuan menuju Madina. Sesampainya di lokasi, bus menghindari sepeda motor yang ada di depannya.

Sopir banting setir ke arah kiri dan masuk ke jurang. “Ban sebelah kiri bus masuk ke beram jalan. Bus keluar beram jalan, hingga akhirnya terguling ke jurang,” ujar Sofyan.

Baca Juga: Belum Nikah Check In di Hotel Terancam Pidana, Ini Kata PHRI Sumut

2. Satu orang meninggal dunia, penumpang lain luka-luka

Bus ALS Masuk Jurang di Tapsel, Seorang Santri Mustofawiyah MeninggalIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Totalnya 23 orang menjadi korban dalam kejadian nahas itu. 10 di antaranya adalah santri Pesantren Mustofawiyah. Satu santri berinisial MB meninggal dunia. Sementara lainnya mengalami luka – luka.

“Total ada 23 korban. 10 di antaranya para santri salah satu pesantren di Kabupaten Mandailing Natal mengalami luka-luka dan seorang santri lainnya meninggal dunia. Sedangkan dua korban lainnya merupakan orangtua santri dan supir Bus ALS,” jelas Kasat.

3. Bus hendak berhenti di masjid untuk salat subuh

Bus ALS Masuk Jurang di Tapsel, Seorang Santri Mustofawiyah MeninggalIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum kecelakaan, bus itu berencana berhenti di Masjid Jamiq Babul Hasanah. Jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian. Mereka ingin berhenti untuk salat subuh.

Saat ini para korban luka sudah mendapatkan perawatan. Jenazah korban meninggal dunia juga sudah dievakuasi.

“Saat ini, petugas di lapangan tengah berupaya mengevakuasi Bus ALS dari dalam lembah,” pungkas Sofyan.

Baca Juga: Begal di Medan yang Kejar Korbannya ke Rumah Ditembak Polisi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya