Bamsoet Nyatakan Siap Bertarung Pemilihan Ketum Golkar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Dok IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Nama Bambang Soesatyo yang kini menjabat sebagai Ketua MPR RI santer menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Bambang pun menyatakan kesiapannya bertarung di gelanggang pemilihan.
Bamsoet berharap pada tahun ini, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dibuka. Sehingga dia bisa mendaftarkan diri maju pada pencalonan Ketua Umum Golkar, nantinya.
"Untuk kali ini, kita berharap gelanggang dibuka, sehingga kita terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis," jelas Bamsoet –sapaan akrabnya—di Kota Medan, Sabtu (9/3/2024).
1. Golkar saat ini fokus transisi pemerintahan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tegaskan bakal bersaing dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol)Bamsoet mengatakan, saat ini partai berlambang pohon beringin itu fokus dalam persiapan transisi kepemimpinan.
"Menyiapkan transisi kepemimpinan nasional dengan baik, menghindari berbagai kegaduhan. Kita tunggu penetapan tanggal 20 Maret 2024. Kita partai Golkar dan partai lain masih fokus, transisi ini," ucap Bamsoet.
2. Bamsoet ungkap alasan kenapa mundur dari pencalonan 5 tahun lalu
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tegaskan bakal bersaing dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol)Bamsoet mengungkapkan cerita lima tahun lalu. Saat itu dia mundur dari pencalonan Ketum Golkar. Alasannya, dia ingin menjaga keutuhan partai.
"Sehingga saya menarik diri dari pencalonan. Memberikan jalan kepada pak Airlangga, untuk memimpin terus partai Golkar," ungkapnya.
3. Tiga nama potensial yang akan mencalonkan diri
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto saat di Palembang (Dok: istimewa)Selain dirinya, Bamsoet juga mengungkapkan tiga nama potensial yang diprediksi akan maju menjadi Ketum Golkar. Antara lain; Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Ada pak Airlangga, ada Agus Gumiwang Kartasasmita, ada Bahlil, mungkin ada banyak lainnya di Golkar," jelas Bamsoet.
Bamsoet menepis maju di pemilihan Ketua Umum Partai Golkar karena ingin merebut jabatan tertinggi di Golkar dari Airlangga Hartarto. "Bukan merebut, saya masuk gelanggang untuk bertarung menjadi Golkar satu (Ketua Umum)," ujar Bamsoet.
