Baliho Anies Diturunkan, Demokrat Sumut Ungkit Bela NasDem Kasus BTS

Lokot juga singgung soal pengkhianatan

Medan, IDN Times – DPD Demokrat Sumut membongkar baliho bergambar Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono yang terpajang di kantor mereka, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (31/8/2023). Pembongkaran ini menyusul keputusan sepihak Ketum NasDem Surya Paloh dalam menentukan Calon Wakil Presiden yang mendampingi Anies. Surya Paloh memutuskan sepihak berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa, dan menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies.

Kekecewaan Demokrat, berbuntut pada pencopotan berbagai atribut yang berisi gambar Anies dengan AHY. Di Demokrat Sumut, para  kader mencopot baliho besar yang ada di sayap kiri kantor.

1. Singgung NasDem merasa lebih tinggi dari Demokrat

Baliho Anies Diturunkan, Demokrat Sumut Ungkit Bela NasDem Kasus BTSKetua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution saat berdikusi di Democratic Cafe, Jalan Sudirman No 12 Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Keputusan sepihak ini membuat Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang diusung NasDem, Demokrat dan PKS, goyang. Ketua DPD Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution pun ikut berang.

“Ke mana selama ini persyaratan yang sudah disusun itu? Tentang kriteria yang disepakati bersama untuk Capres. Tidak pernah kita bilang harus Mas AHY. Tetapi menentukan Cawapres dan langkah pemenangan, kita harus diskusi. Jangan NasDem merasa lebih tinggi dengan Partai Demokrat,” kata Lokot kepada awak media.

Baca Juga: Kecewa, Kader Turunkan Baliho Anies di Kantor Partai Demokrat Aceh

2. Ungkit soal pembelaan saat korupsi BTS menyasar NasDem

Baliho Anies Diturunkan, Demokrat Sumut Ungkit Bela NasDem Kasus BTSDemokrat Sumut mencopot Baliho bergambar Anies-AHY di kantor mereka, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (31/8/2023) malam. (Istimewa)

Lokot terus menyampaikan kekecewaannya. Bagi dia, selama ini Demokrat terus berupaya menjaga arah koalisi. Sampai-sampai Lokot mengungkit pembelaan saat NasDem disasar soal korupsi Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar yang menjebloskan Menteri Kominfo Johnny G Plate ke dalam penjara.

“Saya kecewa bener. Kami tahu betul bagaimana Partai Demokrat berjuang menjaga betul arah koalisi ini supaya tidak diganggu pihak-pihak lain. Misalnya , NasDem pada waktu kasus korupsi BTS, yang katanya uang BTS itu sampai ke gedung NasDem yang besar itu. Kami, karena merasa NasDDem ini kawan kami, entah benar entah enggak, kami bela,” ungkap Lokot.

3. Singgung soal pengkhianatan di dalam tubuh koalisi

Baliho Anies Diturunkan, Demokrat Sumut Ungkit Bela NasDem Kasus BTSKetua DPD Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution. (Istimewa)

Di dalam keterangan resminya ihwal keputusan sepihak Surya Paloh, Demokrat menyinggung soal pengkhianatan. Lokot kembali menegaskan soal pengkhianatan tersebut.

“Jelek sekali dalam kehidupan berbangsa ini, kalau kalian baca apa yang disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat, ini pengkhianatan, di negara ini masih boleh orang salah. Tapi kalau berkhianat darahnya pun halal ditumpahkan. Ingat itu. Negara ini dulu bisa lama dijajah sama Belanda karena pengkhianat-pengkhianat itu," tukasnya.

Sampai saat ini, Demokrat Sumut masih menunggu arahan AHY. “Kalau ada di Pluto sana kami turunkan juga (balihonya). Ini inisiatif kami. Bagaimana pengkhianat mau jadi orang yang kami perjuangkan,” pungkasnya.

Baca Juga: SBY Pimpin Rapat Majelis Tinggi Sore Ini, Tentukan Arah Demokrat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya