Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Ditangkap, Dicaci Maki Warga saat Dibawa ke TKP

Rekonstruksi permbunuhan terpaksa ditunda

Medan, IDN Times – Ayah terduga pelaku pembunuhan dua anak tiri di areal Sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamtan Medan Maimun, Kota Medan akirnya diringkus polisi.

Terduga pelakunya adalah Rahmadsyah (30).Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin pun membenarkan soal penangkapan itu.

"Iya sudah ditangkap," katanya, Senin (22/6).

Pelaku ditangkap di kawasan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang. Namun Yaqin enggan memberikan keterangan lebih lanjut, karena masih dalam rangkaian penyelidikan.

Baca Juga: Dampak Corona! 30 Anak Yatim Penghafal Alquran Terancam Putus Sekolah

1. “Binatang saja sayang sama anaknya, kau tega kali membunuh,”

Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Ditangkap, Dicaci Maki Warga saat Dibawa ke TKPTersangka pembunuh anak tiri Rahmadsyah (30) digelandang polisi ke TKP, Senin (22/6) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Polisi rencananya menggelar rekonstruksi kasus hari ini di Tempat Kejadian Perkara. Warga sudah berkerumun di sana sejak siang.

Mereka menunggu pelaku hadir. Warga geram lantaran pelaku tega membunuh anak-anak.

Polisi sudah berulang kali mencoba membubarkan warga. Namun mereka tetap setia menunggu. Begitu mobil yang membawa tersangka tiba, mereka langsung melontar caci maki dan sumpah serapah kepada terduga pelaku yang dipakaikan sebo.

“Binatang saja sayang sama anaknya, kau tega kali membunuh,” teriak ibu-ibu sambil menunjuk-nunjuk tersangka.

2. Polisi terpaksa menunda rekonstruksi

Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Ditangkap, Dicaci Maki Warga saat Dibawa ke TKPLokasi pembunuhan dua anak tiri oleh ayahnya (IDN Times/Prayugo Utomo)

Karena padatnya massa, polisi pun kembali membawa terduga pelaku dari TKP. Warga langsung mengejar mobil yang membawa Rahmadsyah. Beruntung polisi yang berjaga langsung sigap menghalau massa.

Di areal TKP, tepatnya di belakang sekolah Global Prima sudah dipasangi garis polisi. Warga tetap dilarang untuk mendekat. Hingga akhirnya warga membubarkan diri setelah diimbau secara terus menerus oleh polisi dan aparat pemerintahan setempat.

3. Kronologis Rahmadsyah bunuh dua anak tirinya

Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Ditangkap, Dicaci Maki Warga saat Dibawa ke TKPTersangka pembunuh anak tiri Rahmadsyah (30) digelandang polisi ke TKP, Senin (22/6) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ainul Yaqin mengatakan, penemuan jenazah dua bocah bernama Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5) bermula pada Sabtu (20/6). Saat itu ayah tiri kedua korban, Rahmadsyah (30) yang sedang bekerja di sekolah Global Prima sebagai kuli bangunan didatangi oleh kedua korban.

"Kedua korban meminta uang kepada Rahmadsyah untuk membeli es krim. Namun, Rahmadsyah mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang," jelasnya seperti dilansir Antara, Minggu (21/6).

Kedua korban terus meminta dan memaksa Rahmadsyah sehingga membuatnya kesal dan kemudian membawa kedua korban ke arah samping gedung bangunan sekolah. Diduga di situlah Rahmadsyah membunuh kedua korban dan membuang mayatnya di parit dekat sekolah.

Kemudian pada Minggu (21/6), ibu korban bernama Fahtulazanah (30) menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya melalui telepon seluler.

Rahmadsyah menyuruh istrinya untuk mencari sendiri anaknya di sekolah Global Prima. Lalu oleh Fahtulazanah bersama adik dan neneknya mencari di sekolah tersebut dan menemukan kedua korban sudah meninggal dunia di dalam parit bangunan sekolah tersebut dengan posisi terlentang serta bagian wajah memar dan berlumuran darah. Fahtulazanah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Cuma Gara-Gara Minta Es Krim, Ayah di Medan Tega Bunuh 2 Anak Tirinya 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya