ART Edy Rahmayadi Jadi Korban Serangan Fajar, Dikasih Rp200 Ribu

Kecurangan masih terjadi

Medan, IDN Times – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar, Edy Rahmayadi bercerita soal kecurangan pemilu yang di alaminya sendiri. Mantan Gubernur Sumatra Utara itu bercerita bahwa Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah pribadinya menjadi korban politik uang atau dikenal serangan fajar.

“Saya kecewa benar, di usia yang 62 tahun ini masih melihat hal-hal seperti itu,” kata Edy Rahmayadi usai memberikan suaranya di TPS 40, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (14/2/2024).

Kata Edy, politik uang itu terjadi pada Selasa (13/2/2024) malam. Ada orang yang memberikan uang kepada asisten rumah tangganya.

“Rumah saya di sini anda tau, ART saya saja didatangi sama ‘si fajar’. Bukan dimingi-imingi lagi, dikasih fajar, tadi malam, Rp 200 ribu,” kata Edy.

Namun dia enggan mendetil serangan fajar itu diberikan oleh tim sukses Capres, Caleg, DPD atau partai politik mana pun.

“Tidak tahu siapa,” ucapnya.

Edy pun meminta masyarakat untuk melaporkan kejadian kecurangan Pemilu. TPD AMIN, kata dia siap membantu masyarakat untuk melapor kepada pihak yang berwajib.

“Kami sudah siapkan 220-an pengacara yang siap mendampingi. Mereka itu bekerja dengan ikhlas. Tidak dibayar,” katanya.

Edy sendiri keluar dari rumahnya pukul 09.06 WIB. Dia mencoblos bersama keluarganya. Kemudian pukul 09.16 WIB, Edy keluar dari TPS.

Baca Juga: Ijeck akan Mencoblos di TPS 013 Cemara Asri bersama Istri dan Anaknya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya