Ada 30 Kasus COVID-19 Aktif di Sumut, Waspada Yah Guys

Jangan sampai meluas lagi nih

Medan, IDN Times – Tidak disangka, secara diam-diam, kasus COVID-19 di Sumatera Utara mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Biasanya, kasus aktif di Sumut hanya 4-5 kasus. Belakangan dilaporkan, ada 30 kasus aktif di Sumatra Utara.

"Peningkatan ini terjadi sejak 2 hari lalu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi Mujait Hasibuan, Jumat (22/12/2023).

2. Para penderita kebanyakan mendapat gejala ringan

Ada 30 Kasus COVID-19 Aktif di Sumut, Waspada Yah GuysIlustrasi COVID-19. IDN Times/ istimewa

Menurut Alwi, sebagian besar penderita COVID-19 masih mengalami gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri.

Namun, ada juga kasus yang berakhir dengan keadaan yang fatal dan pasien harus dirawat di ICU.

"Oleh karena itu, semua orang harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jika merasa ada gejala COVID-19, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan," pesan Alwi.

2. Kota Medan menyumbang kasus terbanyak

Ada 30 Kasus COVID-19 Aktif di Sumut, Waspada Yah Guysilustrasi COVID-19 (pixabay.com/geralt)

Pihaknya mencatat, dari 30 kasus itu, Medan menyumbang kasus terbanyak. Disusul 2 kasus di Tebing Tinggi, 2 kasus Deliserdang, 1 kasus di Labuhanbatu, 1 kasus di Serdang Bedagai, 1 kasus di Pematangsiantar, dan 1 kasus di Batubara. Dari usianya mulai usia 18 sampai diatas 60 tahun.

3. Sebanyak 13 orang dirawat di RSUP Haji Adam Malik

Ada 30 Kasus COVID-19 Aktif di Sumut, Waspada Yah Guysilustrasi COVID-19 (pexels.com/cottonbro)

Saat ini, ada 13 pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. Mereka dirawat sejak awal Desember.

Dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), Direktur Utama RSUPH Adam Malik, mengatakan bahwa pasien masuk secara bertahap dan saat ini ada 6 orang yang dirawat di ruangan.

" Dari 6 pasien tersebut, 5 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan 1 masih menunggu hasil uji PCR sebagai pasien suspek," ungkapnya.

Zainal juga menjelaskan bahwa masyarakat sudah mulai peduli terhadap vaksin, namun masih ada yang belum mendapatkan vaksin lengkap, terutama vaksin booster yang seharusnya diberikan 2 kali.

"RSUPH Adam Malik telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk menyediakan vaksin dan booster bagi orang yang belum lengkap. Rencananya, pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari di RSUPH Adam Malik dalam waktu dekat," ucap Zainal.

Selain itu, Zainal juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien COVID-19 yang dirawat memiliki komorbiditas, seperti diabetes dan gangguan paru-paru. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki komorbiditas untuk melindungi diri dengan menggunakan masker saat berkunjung ke tempat ramai atau berpergian ke luar negeri.

"Selain itu, bagi yang belum divaksinasi lengkap, diharapkan melakukan vaksinasi segera," pungkas Zainal.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya