82 Penyelenggara Pemilu di Sumut Sakit, Satu Meninggal Dunia

Sebanyak 10 orang dirawat intensif

Medan, IDN Times – Menjadi penyelenggara Pemilu bukanlah hal yang mudah. Di Sumatra Utara, banyak pelenggara pemilu yang dilaporkan sakit, bahkan meninggal dunia.

Dinas Kesehatan Sumatra Utara mencatat, ada 82 penyelenggara Pemilu yang dilaporkan sakit. Mereka harus dirawat di Puskesmas hingga rumah sakit.

1. 10 orang dikabarkan rawat intensif

82 Penyelenggara Pemilu di Sumut Sakit, Satu Meninggal DuniaWali Kota sambangi Rohani, salah satu anggota KPPS yang sakit karena kelelahan. (IDN Times/Fatmawati)

Dari 82 orang itu, sebanyak 10 orang harus menjalani perawatan intensif. Sementara 72 lainnya dirawat di Puskesmas.

Dr. Alwi Mujahit, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa kelompok yang terdampak meliputi berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, termasuk anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Linmas, pemilih, petugas, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan saksi.

2. Kasus tertinggi terjadi di Tanjungbalai

82 Penyelenggara Pemilu di Sumut Sakit, Satu Meninggal DuniaWali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud sambangi anggota KPPS yang tumbang karena kelelahan. (IDN Times/Fatmawati)

Alwi menjelaskan, kasus tertinggi terjadi di Tanjungbalai.  Di sana ada 41 orang penyelenggara pemili yang jatuh sakit. Diikuti oleh Toba dengan 10 orang, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Padang Lawas (Palas) masing-masing 8 orang, Simalungun 6 orang, Deliserdang 4 orang, Medan 3 orang, dan Asahan 2 orang.

Sementara itu, dr. Taufik Ririansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, menyebutkan bahwa mayoritas kasus yang memerlukan perawatan disebabkan oleh kelelahan dan masalah kesehatan pencernaan seperti asam lambung.

"Di Medan, dua orang mendapat perawatan karena kelelahan dan asam lambung," ujar Taufik.

3. Satu orang penyelenggara meninggal di Langkat

82 Penyelenggara Pemilu di Sumut Sakit, Satu Meninggal DuniaPetugas KPPS di Langkat meninggal dunia (dok.istimewa)

Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Langkat meninggal dunia. Petugas itu bertugas di TPS 01 di Dusun I, Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Petugas tersebut bernama Larso (52), warga Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Sebrang. Ia meninggal dunia, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

Susanto (40), warga sekitar TPS mengatakan, usai penghitungan suara, petugas KPPS tengah melakukan beres-beres. Termasuk Larso. Diketahui penghitungan baru selesai pada Kamis (15/2/2024) pagi.

Namun nahas, dalam perjalanan menuju klinik, Larso pun meninggal dunia. Menurut Susanto, Larso memiliki riwayat sakit asma.Jenazah Larso sudah dibawa ke rumah duka dari Klinik Pratama Arafah dan dimakamkan.

Baca Juga: Ini Partai Penguasa di Sumut Hasil Pemilu 2019 Vs 2024

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya